Merdeka.com - Selama gelombang kedua, jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Makkah. Selama ini mereka diangkut dengan bus yang belum di-upgrade yakni Bus Abu Sarhat.

Bus berisi 45 penumpang ini tergolong bus lama dengan ukuran tidak terlalu besar, serta ukuran bagasi yang kecil. Namun mulai hari ini, Selasa, Bus Abu Sarhat tersebut telah diganti dengan bus yang sudah di-upgrade yakni bus Rawahil.

"Alhamdulillah pengajuan kontrak upgrade bus rute Jeddah-Makkah akhirnya di-ACC oleh Menteri Haji Arab Saudi, Ahmad bin Soleh Banten," kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Nurul Badruttamam, Selasa (30/8).

Kabid Transportiasi PPIH Arab Saudi Subhan Chalid yang langsung mengawal realisa jemaah haji gelombang kedua yang tiba di Bandara si kontrak upgrade bus rute Jeddah-Makkah dan Makkah-Jeddah tersebut.

"Jadi hari ini, Selasa 30 Agustus 2016 pukul 03.30 waktu Arab Saudi maah haji gelombang dua yang tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah naik bus hasil upgrade," kata Nurul.

Nurul mengatakan, Kloter JKG 31 yang pertama kali dapat layanan upgrage bus. Busnya bagus dari beberapa perusahaan bus seperti Saptco, Rawahil, Rabitat dan Qawafil.

"Ada sekitar 84 kloter pada kedatangan jemaah Gelombang II yang akan menikmati bus upgrade, yaitu tanggal 30 Agustus sampai 5 Agustus 2016.

Begitu juga nanti pada fase kepulangan jemaah Gelombang I, dari Makkah menuju Jeddah jemaah haji akan dimanjakan oleh layanan bus upgrade tersebut.

Pantauan merdeka.com di Bandara King Abdul Aziz, mulai pagi ini memang bus yang biasa mengangkut jemaah yakni bus Abu Sarhat sudah tidak ada, digantikan bus Rawahil.