Merdeka.com - Erfan Yulianto (22), warga Desa Sinangok Prendeng Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, ditemukan tewas dalam kontrakannya di Kampung Mariuk Rt 06/01 Desa Gandamekar, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jumat (22/8) sore.

Kesaksian pemilik rumah kontrakan, Nunung, kecurigaannya bermula saat korban yang diketahui bekerja di PT. Yasunli Kawasan MM 2100, tidak keluar rumah selama dua hari. Bau busuk yang keluar dari kamar korban pun membuat kecurigaannya semakin penasaran.

"Kemudian bersama dengan saksi lain dan RT membuka pintu kontrakan. Ternyata bau busuk dari korban yang sudah meninggal," kata Nunung, Jumat (22/8).

Saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi telentang serta kaki dan tangan di ikat tali kabel warna merah. Kejadian itu pun segera dilaporkan pihak kepolisian.

Sementara itu, tetangga korban Mulyati mengatakan, dua hari sebelum ditemukan tak bernyawa, sorenya Ia melihat dua orang menanyakan tempat kontrakan korban. Dua orang itu masuk ke kontrakan korban sekitar Rabu (20/8) Pukul 17.00 WIB, dan keluar sekitar Pukul 20.00 WIB.

"Melihat 2 orang menanyakan kontrakan korban, dengan ciri-ciri memakai jaket, kaos dan topi warna hitam, tinggi sekitar 160 meter. Satu orang dengan ciri-ciri pakaian kumel atau kotor," kata Mulyati.

Mulyati mengatakan, saat keduanya masuk ke dalam kontrakan korban, terdengar suara keras seperti keributan. Usai dengar suara ribut itu, dua orang itu langsung pergi dengan membawa motor milik korban. 

"Dengar seperti orang berkelahi, sekitar pukul 20.00 pelaku kabur bawa sepeda motor Yamaha Vixion warna merah," kata Mulyati.