Buruh pabrik kuali Tangerang ternyata direkrut calo
Merdeka.com - Puluhan buruh yang bekerja di pabrik kuali dan wajan ilegal di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang yang disiksa oleh juragan mereka itu ternyata direkrut oleh calo. Kemudian mereka diserahkan kepada mandor untuk bekerja di pabrik.
Hal itu diungkapkan Staff Advokat LSM Kontras Samsul Munir, Senin (6/5) saat ditemui di TKP. Menurut dia, calo tersebut memang bertugas mencari calon pekerja ke kampung-kampung di Lampung dan Cianjur.
"Ada dua calo yang mencari, namanya Usman dan Ahmad. Calon-calon buruh dijanjikan bekerja di pabrik kuali dengan gaji Rp 700 ribu, dapat tempat tinggal, makan enak, tapi ternyata kenyataannya berbeda," ujarnya.
Setelah calo mendapatkan calon buruh, mereka langsung membawa mereka dengan mobil ke Tangerang. "Kemudian mereka transaksi dengan mandor pabrik di pinggir jalan. Burung langsung dilepas, lalu oleh mandor dibawa ke pabrik," ujar Munir.
Samsul Munir menilai transaksi tersebut masuk unsur pidana perdagangan manusia (human trafficking). Munir mendesak agar aparat kepolisian segera menangkap para calo tersebut.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto membenarkan adanya penghubung yang bertugas mencari orang untuk dipekerjakan di pabrik tersebut. Polisi masih melakukan pengembangan.
"Kita belum tau pasti proses rekrutmennya seperti apa, tapi dari proses pengembangan kasus, memang ada penghubungnya. Buruh kan berasal dari jauh, gimana caranya dia bisa ke sini, pasti kan ada yang bawa, itu masih kita selidiki lebih lanjut," paparnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Hilang Tak Berbekas
Beberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca Selengkapnya