Buruh: Jika Jokowi adalah kita, tentu outsourcing sudah dihapus
Merdeka.com - Lima ratusan buruh berunjuk rasa di depan kantor gubernur Sumut di Jalan P Diponegoro, Medan, Rabu (10/9). Mereka menuntut kenaikan upah minimum kota setempat.
Para buruh berunjuk rasa mengatasnamakan Koalisi Buruh Sumatera Utara (KBSU). Aliansi ini merupakan gabungan dari sejumlah kelompok buruh di provinsi ini.
Tuntutan utama dalam unjuk rasa ini yaitu revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut. Para buruh menilai UMP Rp 1.625.000 yang ditetapkan sebelum pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hidup layak para buruh.
Mereka pun menuntut angkanya harus direvisi menjadi setidaknya Rp 2,2 juta. Dalam aksinya, buruh juga menilai pemerintah tidak berpihak kepada rakyat. Mereka menuding pemerintah hanya memperhatikan permintaan asing dan para pemilik modal.
Para buruh bahkan menyampaikan kekesalannya dengan mencaci pemerintahan Jokowi-JK. "Jokowi-JK boneka Amerika. Mana 'Jokowi adalah kita?' Jika dia (Jokowi) adalah kita maka sistem outsourcing dan sistem buruh kontrak tentu sudah dihapus," kata Eben, salah satu orator buruh.
Menurut buruh, pemerintah telah mengkhianati rakyat. Alasannya, mereka masih memberlakukan sistem upah murah.
Selain soal upah, buruh menuntut pembatalan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka juga menolak wacana penaikan upah 5 tahun sekali. Lebih luas lagi, buruh pun mendesak agar RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT) segera disahkan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnya