Buruh Jatim tuntut kenaikan gaji setara dengan gubernur
Merdeka.com - Ratusan buruh di Jawa Timur dari elemen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Sertikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali turun jalan, Rabu siang (17/9). Mereka menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, menuntut gaji buruh setara dengan gaji gubernur atau minimal naik 30 persen di tahun 2015 mendatang.
Hal itu diutarakan para buruh dalam orasinya. Salah satu orator mengatakan, ada jurang pemisah antara gaji buruh dengan gubernur, polisi dan pejabat-pejabat negara.
"Kenaikan gaji buruh itu bukan wacana. Selama ini, ada jurang pemisah antara gaji gubernur, gaji polisi dengan gaji buruh. Padahal, tanpa gubernur pabrik-pabrik tetap jalan, sedangkan tanpa buruh, pabrik-pabrik tidak akan bisa jalan, tapi kenapa ada jurang pemisah?" teriak salah satu orator aksi.
Mendengar orasi itu, para buruh yang tengah membawa poster dan spanduk tuntutan spontan berteriak memberi semangat untuk terus berjuang. "Gaji buruh tahun 2015 harus naik. Dan Gubernur Jawa Timur (Soekarwo) harus bisa memperjuangkan nasib buruh," teriaknya lagi.
Selain menuntut kenaikan gaji buruh minimal 30 persen, aksi buruh yang dikomandoi Kamim itu, juga mengkritisi wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). "Tanpa perjuangan buruh, kita tidak akan bisa memperjuangkan kesejahteraan. Ini bukan negara kapitalis, ini bukan negara pengusaha, negara ini adalah milik rakyat. Untuk itu, kita harus bisa berjuang," teriak Kamim.
"Pencanangan kenaikan harga BBM, tanpa perjuangan kaum buruh, pemerintah tidak akan pernah melakukan evaluasi terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM jelas akan mempengaruhi sistem perekonomian, dan nasib buruh akan kembali tercekik," lanjut dia.
Beberapa tuntutan aksi buruh ini, di antaranya, Naikkan UMK 2015 minimal 30 persen, tolak kenaikan harga BBM, ubah sistem INA CBGs (sistem pembayaran rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan) menjadi free for service, cabut Permenkes Nomor 69/2013 tentang tarif, ganti direksi dan dewan pengurus BPJS kesehatan yang telah gagal menjalankan tugasnya, dan deklarasi Jamkeswatch.
"Jika tuntutan ini tidak dilaksanakan, kita akan menggelar mogok masal, kita akan sweeping semua pabrik-pabrik, kita juga akan menutup seluruh akses di Jawa Timur," ancam dia.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, akibat aksi para buruh ini, jalanan di depan Gedung Grahadi macet. Kondisi di Jalan Gubernur Surya terus mengalami kepadatan arus lalu lintas. Sedangkan beberapa petugas kepolisian, selain bersiaga mengamankan Gedung Grahadi, sebagian juga terlihat mengatur arus lalu lintas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukung Wapres Ma'ruf Amin, Ganjar Setuju Menteri hingga Wali Kota Maju Pilpres 2024 Harus Mundur
Ganjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDitambah 10 Persen, Segini Total Gaji Guru yang Dijanjikan Ganjar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar bilang gaji guru saat ini masih berkisaran di angka Rp300.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKampanye di Jawa Timur, Ganjar Targetkan Raih 60% Suara
Ganjar hari ini menggelar kampanye di sejumlah tempat di Jatim.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnya