Buruan daftar, Pemprov Sumsel buka beasiswa bagi santri jadi dokter
Merdeka.com - Gambaran dari seorang santri biasanya pelajar yang lebih banyak meluangkan waktunya mempelajari agama sehingga masa depan seorang santri kebanyakan digambarkan sebagai calon pemuka agama ataupun menjadi guru. Namun, Pemprov Sumatera Selatan meruntuhkan gambaran tersebut. Melalui program Program Santri Jadi Dokter (PSJD), Pemprov Sumsel ingin menghapus stigma tersebut.
"Program santri jadi dokter telah dimulai sejak tahun 2006 waktu Pak Alex Noerdin masih menjadi Bupati Musi Banyuasin. Setelah beliau menjadi gubernur, program ini kemudian dilanjutkan di tingkat provinsi tahun 2008," kata Kadis Pendidikan Pemprov Sumsel, Widodo, Selasa (24/11)
"Sampai sekarang penerima beasiswa ini berjumlah 117 orang untuk program studi Pendidikan Dokter, Keperawatan, dan Farmasi."
Pemprov Sumsel melalui sebuah seleksi yang ketat memilih santri untuk dididik menjadi dokter dan tenaga medis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai mitra perguruan tinggi. Program ini diharapkan mampu memberikan peluang bagi para santri di Sumatera Selatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Merujuk kepada data Kementerian Agama, saat ini terdapat 204 Madrasah Aliyah dan 362 pondok pesantren.
"Kami setiap tahun mengirimkan 10-20 santri untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat, Farmasi, dan Pendidikan Dokter," ujar Widodo.
Melalui program PSJD, Pemprov Sumsel sudah berhasil mendidik 117 santri untuk menjadi dokter dan tenaga medis. Dan melalui program tersebut, sejumlah 21 orang telah lulus dari masa pendidikan.
"Nantinya mereka akan ditempatkan kembali di Sumsel, meskipun ada sebagian yang memilih mengajar," kata Widodo.
Guna mencari kandidat terbaik, Pemprov Sumsel memberikan persyaratan yang cukup ketat. Berikut prasyarat untuk mendapatkan beasiswa tersebut:
1. Lulusan MAN/MA atau pesantren jurusan IPA dengan peringkat 10 besar sejak kelas X sampai XII
2. Prestasi hasil belajar kelas XII minimal 7 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia.
3. Mampu membaca dan menulis huruf Arab.
4. Hafal al-Quran Juz 30 dan surat-surat pilihan lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaIDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya