Buru hewan rabies, bakso dan ayam beracun dijadikan umpan
Merdeka.com - Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Indragiri Hulu akan meracun hewan-hewan penyebab rabies yang berkeliaran di tengah keramaian. Hewan yang berkeliaran akan dianggap hewan liar.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Inhu, Penny Darius, kepada merdeka.com mengatakan, kalau tidak ingin dikategorikan liar, harusnya hewan tersebut diikat dan dipelihara di rumah oleh pemiliknya, terutama anjing.
Penny menyebutkan, racun tersebut akan diberikan kepada hewan pengantar rabies, seperti anjing, monyet dan kucing. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran rabies yang saat ini sudah mulai marak di Inhu. Terutama akibat gigitan anjing.
Kegiatan yang disebut eliminasi ini dilakukan dengan cara mencampurkan racun bubuk strichnin dengan bakso, daging ayam, ikan dan daging. Dan makanan itu akan diberi kepada hewan yang berkeliaran.
"Paling lama dalam waktu lima menit, hewan tersebut akan mati," jelasnya.
Untuk melakukan eliminasi ini, Dinas Peternakan dan Perikanan melibatkan aparat hukum seperti TNI dan Kepolisian.
"Sebelum melakukan eliminasi, kami akan umumkan terlebih dahulu kepada masyarakat, baik melalui masjid atau mobil keliling. Tujuannya, agar orang yang punya hewan peliharaan dapat menjaga hewannya. Terutama pada malam hari," imbaunya.
Lebih lanjut disebutkan Penny, eliminasi biasanya dilakukan pada malam hari, mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00.
"Ciri-ciri hewan yang terkena virus rabies di antaranya tidak suka pada cahaya matahari, lidah terus menjulur dengan air liur yang terus menetes dan ekor berada di bawah sela-sela paha. Dan setelah menggigit, biasanya hewan tersebut akan mati dalam waktu satu minggu," terangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca Selengkapnya40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaBanjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaGanjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam
Ganjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan
Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.
Baca SelengkapnyaIstimewanya Ayam Kampung Bagi Orang Sunda, Jadi Hidangan Lezat sampai Penolak Bala
Saking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaSerangga dengan Sengatan Paling Berbahaya, Hewan yang Pasti Ingin Kamu Jauhi
Daftar terbaru yang dirilis oleh Reliant Pest Management, dengan menggunakan skala Indeks Nyeri untuk mengidentifikasi serangga dengan sengatan terburuk.
Baca Selengkapnya