Buron 9 Tahun, Terdakwa Kasus Perusakan Pagar Ditangkap Tim Tabur Kejari Jaksel
Merdeka.com - Tim Tangkap Buronan (Tabur) Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menangkap seseorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Jalan Gelatik Atas, RT 07 RW 09, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. DPO itu diketahui atas nama Nadih (42) yang ditangkap pada Rabu (24/2) sekitar pukul 19.15 WIB.
"Tim Tabur Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan didampingi Ketua RT setempat setempat berhasil mengamankan DPO tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum merusak barang yang sama sekali atau sebagian kepunyaan milik orang lain berdasarkan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan Nomor: Print- 197/M.1.14.3/Eku.3/02/2021 tanggal 24 Februari 2021," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Odit Megonondo, Rabu (24/2).
Odit menjelaskan, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 1267/Pid.B/2011/PN.Jkt Sel tanggal 7 Februari 2012, menyatakan Nadih yang berstatus sebagai terdakwa terbukti bersalah melakukan suatu tindak pidana.
"Nadih telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana 'dengan sengaja dan melawan hukum merusak barang yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain'," jelasnya.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 tahun pidana penjara. Menetapkan barang bukti surat nomor 1 sampai dengan 6 tetap terlampir dalam berkas perkara," sambungnya.
Odit mengungkapkan, proses penangkapan terhadap Nadih itu berlangsung lancar dan juga terkendali.
"Setelah diterima selanjutnya terpidana akan menjalani masa tahanannya selama 1 tahun pidana penjara dikurangi selama berada didalam tahanan," ungkapnya.
"Bahwa terpidana atas nama Nadih akan segera dieksekusi oleh Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan di Lapas Kelas I Cipinang," sambungnya.
Selain itu, untuk kasus atau tindakan yang dilakukan oleh Nadih sendiri yakni telah merusak pagar tembok yang mengelilingi tanah milik saksi Suziana Budi Santoso dengan cara membongkar atau melubangi pagar yang sebelumnya sudah berlubang.
"Kemudian diperbesar, sehingga fungsi pagar tembok yang seharusnya untuk melindungi dan menjaga tanahnya menjadi tidak berfungsi. Karena orang bisa keluar masuk ke tanah tersebut. Apalagi terpidana telah mendirikan warung kelontong di tempat pagar yang telah di bongkar atau dilobangi oleh terpidana, sehingga orang luar dapat dengan mudah masuk ke tanah milik saksi Suziana Budi Santoso," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnya