Buron 11 Tahun, Koruptor Buku Ajar Dijebloskan ke Rutan Solo
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo menangkap Murad Irawan, buronan kasus korupsi buku ajar yang telah divonis Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo, 11 tahun lalu. Murad ditangkap Selasa (3/12) lalu di salah satu hotel di Solo.
Kepala Kejari Sukoharjo, Tatang Agus Volleyantono mengatakan, penangkapan juga dibantu Kejari dan Kepolisian setempat. Murad langsung dijebloskan ke Rutan Kelas 1A Solo. Menurutnya, Murad dinyatakan buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2008 setelah melarikan diri.
"Kami melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo terhadap perkara tindak pidana korupsi Murad Irawan. Yakni dasar eksekusi putusan PN nomor 130/PID.B/2008/PN.SKH tertanggal 13 Februari 2009," kata Tatang, Kamis (5/12).
Dia menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah adanya informasi terkait keberadaan Murad di Kota Solo. Setelah dilakukan pengintaian petugas menangkap Murad di salah satu hotel, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Karena perkaranya sudah inkrah, terpidana langsung kita bawa ke Rutan Solo guna menjalani hukuman," jelasnya.
Lebih lanjut, Tatang menerangkan, Murad Irawan merupakan terpidana kasus korupsi pengadaan buku ajar yang diperkarakan sejak tahun 2006. Total kerugian negara mencapai Rp3,8 miliar.
Proses persidangan mulai dilakukan tahun 2008 dan secara in-absentia (tanpa kehadiran terdakwa) mengingat yang bersangkutan menghilang.
"Murad dinyatakan bersalah dan melanggar pasal 2 Undang Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi. PN sukoharjo menjatuhkan vonis pidana 8 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 6 bulan penjara. Terpidana juga diputuskan wajib membayar uang pengganti senilai dengan kerugian negara," ujarnya.
Dia menambahkan, kasus pengadaan buku ajar juga terjadi di sejumlah daerah dengan pelaku yang sama. Di sejumlah tempat tersebut, Murad mengaku sebagai marketing PT Balai Pustaka. Padahal, yang bersangkutan hanya pihak ketiga dalam proses pengadaan buku ajar, yakni sebagai direktur PT Putra Ihsan Pramudita.
"Yang kami tangani hanya kasus yang di Sukoharjo, kalau ada keterkaitan kasus dengan daerah lain itu di luar wewenang kami," tutup Tatang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berapa Hari Sekali Burung Murai Mandi dan Bagaimana Cara Merawat Kebersihannya?
Mandikan burung murai sehari sekali, bersihkan kandangnya, dan beri obat kutu jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca Selengkapnya