Burhanuddin Diharapkan Mampu Kembalikan Profesionalisme Kejaksaan
Merdeka.com - Sebagai Jaksa Agung yang telah dilantik oleh presiden berbarengan dengan Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju. Jaksa Agung ST. Burhanuddin dinilai akan langsung berhadapan dengan sejumlah pekerjaan rumah.
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yana S. Hijri mengatakan, salah satu yang akan dikerjakan oleh Burhanuddin adalah memulihkan predikat partisan yang kadung dilekatkan pada korps Adhyaksa.
"Jaksa Agung yang baru ini diharapkan bisa mengembalikan profesionalisme kejaksaan karena beliau berasal dari jaksa karir dan sebelum pensiun menduduki posisi Eselon I sebagai salah seorang Jaksa Agung Muda (JAM)," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/10).
Meski demikian, Yana meyakini pilihan presiden terhadap Burhanuddin bukan semata alasan pensiunan jaksa karir. Karena banyak jaksa karir baik yang aktif maupun pensiunan juga memiliki track record dan prestasi yang bisa dipilih Presiden menjadi Jaksa Agung.
"Presiden Jokowi tentu memiliki alasan tertentu memilih Burhanuddin, seperti pertimbangan kematangan dan loyalitas. Bagaimanapun Jaksa Agung adalah jabatan politis, sehingga loyalitas sebagai pembantu Presiden dapat menjadi pertimbangan mendasar," tegas Yana.
Terkait hubungan keluarga Jaksa Agung dengan TB. Hasanuddin, anggota DPR dari PDI Perjuangan, menurut Yana sudah menjadi hal yang jamak dalam politik modern.
"Menjadi tantangan beliau untuk membuktikan profesionalitas, karena di Amerika sekalipun pernah terjadi penunjukan Jaksa Agung yang merupakan saudara kandung Presiden," jelasnya.
"Saya percaya dengan pengalaman dan track record yang dimiliki, Jaksa Agung mampu mengembalikan kepercayaan publik, sekaligus mengemban amanat Presiden Jokowi untuk menghadirkan lembaga Kejaksaan yang berwibawa da
n menegakkan hukum dengan adil", tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaDebat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Realistis, Hanya Targetkan 30 Persen Suara di Jateng
Perubahan perolehan suara di Jateng bakal berubah sesuai dengan dinamika politik yang berkembang.
Baca SelengkapnyaKronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin Menjawab Tudingan Penangkapan Jubir Timnas AMIN Terkait Politik
Jaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnya