Bupati nonaktif Tobasa menghilang saat akan ditahan Kejaksaan
Merdeka.com - Bupati Non aktif Toba Samosir (Tobasa), Sumut, Kasmin Pandapotan Simanjuntak masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan. Keberadaannya tidak diketahui saat akan ditahan.
Informasi dihimpun, Senin (12/10), DPO itu diterbitkan Kejaksaan Negeri Balige pada pekan lalu. Kepala Seksi Intelijen Kejari Balige, Haris Fadhillah mengatakan penerbitan surat DPO untuk Kasmin lantaran pihak Kejaksaan kesulitan mencari keberadaan Kasmin.
Kasmin akan ditahan setelah dihukum 1 tahun 6 bulan dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan lahan pembangunan PLTA Asahan III, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Pengadilan Tipikor Medan pada Agustus silam.
Haris menambahkan, mereka sudah dua kali menjemput Kasmin, baik ke rumah pribadi maupun ke kediaman orangtua. Namun, Kasmin tidak juga bisa ditemui.
Bahkan Kasmin pernah berjanji akan datang sendiri ke Rutan Tanjung Gusta Medan.
"Namun setelah ditunggu Kasmin tidak juga kunjung datang. Sehingga atas petunjuk pimpinan, kami memutuskan memasukkan namanya ke dalam DPO," jelas Haris.
Dia menambahkan, penahanan terhadap Kasmin merupakan perintah hakim Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili banding yang diajukan jaksa dalam perkara Kasmin. Sementara untuk putusan banding terkait pokok perkara itu belum diputus.
Sebelumnya di Pengadilan Tipikor Medan, Pandapotan Kasmin Simanjuntak dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan lahan pembangunan PLTA Asahan III dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dia dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan (1,5 tahun) penjara.
Putusan ini diwarnai disenting opinion. Seorang anggota majelis hakim, yaitu Ahmad Drajat, berpendapat menghukum Kasmin dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.
Kasus ini ditengarai merugikan negara sekitar Rp 4,4 miliar. Sejak di penyidikan, Kasmin tidak ditahan. Dalam putusannya, majelis hakim juga tidak memerintahkan penahanan, sehingga Kasmin melenggang bebas keluar Pengadilan Tipikor Medan dikawal sejumlah pendukungnya pada waktu itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaOTT Labuhanbatu, KPK Tangkap Bupati, Kepala Dinas hingga Anggota DPRD
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri
KPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaRatusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca Selengkapnya