Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Kukar: Kalau ketemu guru paedofil, saya tempeleng dia

Bupati Kukar: Kalau ketemu guru paedofil, saya tempeleng dia Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur Rita Widyasari geram dan mengutuk pelaku paedofil yang terjadi di salah satu SD di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman. "Ini mencoreng dunia pendidikan kita, apalagi pelakunya itu oknum guru yang semestinya mendidik dan menjadi panutan," ujarnya di Tenggarong kepada Antara, Jumat (25/4).

Dia mengatakan kasus tersebut tentunya menjadi pelajaran bahwa ada orang-orang yang berprilaku menyimpang di mana saja, untuk itu para orang tua harus waspada dan melindungi anak-anak mereka.

Rita melanjutkan, agar tidak terjadi peristiwa itu lagi tentunya perlu pengawasan semua pihak baik pendidik, orang tua atau keluarga, maupun aparat setempat.

Menurut Rita, Pemerintah kabupaten akan mengevaluasi ulang guru-guru di Kutai Kartanegara, dengan melakukan tes psikologi untuk para pendidik. Selain itu juga akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepatutan bagi guru-guru non PNS. "Jadi tidak mudah untuk menjadi guru, perlu melalui berbagai tes termasuk psikologi, ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi kita," katanya.

Terkait dengan kasus paedofil tersebut, Rita juga mengatakan akan mengevaluasi kinerja unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Disdik di kecamatan Muara Kaman dan pengawas Sekolah.

Dia juga meminta agar Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) yang melakukan pendampingan terhadap ibu dan anak terus meningkatkan kapasitasnya.

Sementara untuk para orang tua, Rita meminta agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, dan jangan hanya berharap pada pemerintah atau pihak sekolah, karena terbatasnya jam kerja.

Rita juga berharap para ketua rukun tetangga (RT) harus meningkatkan perannya dalam mengawasi warga. Jika ada kejadian yang menyimpang lainnya, siapa saja harus cepat melapor dan jangan ditutup-tutupi.

Ditanya mengenai hukuman apa yang cocok buat pelaku paedofil tersebut, Rita mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk diberi ganjaran yang setimpal.

"Kalau saya ketemu orangnya (pelaku paedofil) mau saya tempeleng dia," ujar Rita.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru berinisial JL (37) melakukan pelecehan seksual terhadap empat anak didiknya, yang masih duduk di bangku kelas VI SD. Kejadian tersebut terjadi pada siswa SD di desa Muara Kaman Ulu. Guru tersebut melaksanakan aksi bejatnya di toilet sekolah, ruang UKS, dan rumahnya sendiri.

Saat ini guru itu sudah diamankan dan diancam Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 300 juta.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru

37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru

Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.

Baca Selengkapnya
Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'

Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'

Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.

Baca Selengkapnya
Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Parah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan

Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.

Baca Selengkapnya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya