Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, terus berupaya mendorong kemudahan investasi dan berusaha di Bumi Tegar Beriman. Bupati Ade Yasin mengakui masih banyak yang perlu dibenahi dalam pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Ade mengakui bahwa DPMPTSP Kabupaten Bogor, saat ini belum maksimal dalam pelayanan perizinan. Meski sudah menasbihkan diri sebagai pelayanan satu pintu, dalam praktiknya masih ada saja ketidakmudahan dalam pelayanan.

"Banyak yang bilang satu pintu tapi banyak jendela. Itu yang mau kami benahi. Sehingga tidak ada lagi jendela atau jalur tikus perizinan. Insha Allah akan dibenahi terus," kata Ade Yasin di Bogor, Senin (27/12)

Kata Ade, saat ini Pemkab Bogor tengah fokus melayani masyarakat dan investor dengan kemudahan berbasis digital atau daring. Ade juga mengakui bahwa Pemkab Bogor tengah merancang peraturan daerah (perda) untuk memudahkan investasi, yang direncanakan rampung Desember 2021.

"Potensi investasi di Kabupaten Bogor sangat besar. Karena Kabupaten Bogor kan daerah berkembang. Untuk itu, kami ingin perizinan ini sudah satu pintu secara fakta di lapangan, sehingga memudahkan masyarakat maupun investor," terang politikus PPP itu.

Pemkab Bogor juga tengah menyiapkan gerai pelayanan publik, sebagai upaya mempermudah pelayanan perizinan dengan sistem satu pintu berbasis digital.

"Mudah-mudahan kita bisa segera membangun gedung gerai pelayanan publik sendiri, tidak lagi di mal, karena mal tidak cukup untuk mewakili masyarakat dan untuk UMKM, tahun ini kami juga programkan bantuan pengurusan perizinan untuk UMKM, misal izin usaha, izin halal. Bahkan kaitan perizinan tahun 2020-2021 kami sudah memberikan bantuan kepada pondok pesantren dan madrasah bantuan pengurusan perizinan. Kewajiban kita membantu mempermudah, salah satunya bantuan mendasar yaitu perizinan," tandasnya.