Bupati Bogor lepas tangan soal suap kuburan
Merdeka.com - Bupati Bogor, Rahmat Yasin, mengaku tidak bertanggung jawab dalam perkara suap melibatkan anak buahnya. Dia juga mengelak tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher, saat ini tersangka kasus suap izin lahan Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) di Desa Artajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Iyus Djuher.
"Tidak ada komunikasi langsung. Artinya proses izin TPBU diperoleh sesuai dengan ketentuan berlaku. Persoalan ada hal-hal lain, itu diluar tanggung jawab Pemkab," kata Rahmat usai pemeriksaan kasus Hambalang di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/4).
Sebagai kepala daerah, dia akan memberikan persetujuan perizinan lahan TPBU itu. Tetapi, harus melewati penelitian, kajian, dan peninjauan lokasi.
"Masalah prosedur formal dipenuhi, saya baru mau tanda tangan," ujar Rahmat.
Beredar kabar, dari pengurusan izin TPBU, PT Garindo Perkasa bakal memberikan komisi buat Rahmat lebih dari Rp 1 miliar. Tetapi, kabar itu langsung dibantah oleh Yasin.
"Tidak pernah ada iming-iming. Demi Allah, saya tidak menerima satu rupiah pun," lanjut Rahmat.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima tersangka terkait kasus dugaan suap izin lokasi lahan TPBU di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.
Mereka adalah Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, Usep Jumenio (staf PNS Pemkab Bogor), Listo Welly Sabu (honorer Pemkab Bogor), Sentot Santosa (Direktur Utama PT Garinda Perkasa) dan Nana Supriatna (makelar tanah/swasta).
Sebelum ditetapkan tersangka, Listo Welly Sabu, Usep Jumenio, Sentot Santosa dan Nana Supriatna dibekuk dalam operasi tangkap tangan KPK di Rest Area Sentul, KM 35 Tol Jagorawi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Selasa (16/4) petang. Dari tangan keempatnya KPK berhasil menyita uang Rp 800 juta yang diduga uang pelicin untuk meloloskan izin lokasi TPBU yang dimohon PT Garindo Perkasa.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Tambang di Bawah Umur Bikin Geram Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu geram mendengar adanya truk tambang dikemudikan anak di bawah umur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaRuhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya