Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin menghabiskan waktu selama karantina pasca positif Covid-19 dengan menonton drama korea. Tidak kurang dari 14 sekuel dia tonton bersama putrinya, Nadia Hasna Humaira yang juga positif Covid-19.

Ade mengaku memilih tidak ambil pusing selama menjalani karantina. Dia menghindari untuk membaca berita atau menonton tv berita. Namun, dia lebih memilih mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Al-Quran dan membaca buku.

"Sebenarnya jadi siksaan tersendiri. Seperti dihukum. Saya dijauhi pembantu, saudara dan semuanya. Udah aja nonton drakor (drama korea)," kata Ade sambil terkekeh, Kamis (3/12).

Ade mengungkapkan, dia hanya mengalami demam selama dua hari, disusul batuk kering. "Itu kabar baiknya. Deman tidak lama. Cuma dua hari tapi ada batuk kering juga," kata Ade.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor itu merasa kesepian lantaran di kediamannya, tidak pernah sepi jika keadaan normal. Saking sepinya, putra bungsu Ade, Naufal Hilmi Ikhsan justru bergabung dengan Ade dan Nadia, meski Naufal tidak terpapar corona.

"Tapi dia tidur di kamar atas. Jadi di rumah bertiga saja. Makanan diantar cuma sampai depan pintu. Sedih pokoknya mah," kata Ade.

Meski begitu, Ade terus memelihara rasa optmis selama karantina. Karena, jika dengan dipusingkan oleh hal-hal lain. Kondisi tubuhnya justru menurun. Maka itu, menonton drama korea menjadi pilihan melepaskan rasa jenuh.

Hingga kini, dia belum mengetahui pasti dari mana tertular virus ini. Ade juga mengaku akan menjadikan pengalaman sebagai pasien Covid-19 agar ke depan lebih mawas diri ketika bertemu orang-orang.

"Lebih baik jaga kesehatan. Ikuti sesuai 3M. Karena sanksi sosialnya lebih menyiksa dibanding penyakitnya," kata Ade.