Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Amran ingin barter HGU dengan 6 ribu suara petani

Bupati Amran ingin barter HGU dengan 6 ribu suara petani Amran Batalipu. facebook/istimewa

Merdeka.com - Sedikit demi sedikit peran Bupati Buol, Amran Batalipu dalam kasus dugaan suap penerbitan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit semakin terkuak. Diketahui, dalam rangka pemenangan dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2012, Amran meminta PT Sonokelling Buana untuk mengarahkan para petani plasma untuk memilih dirinya.

Permintaan itu nantinya akan ia tukarkan dengan penawaran penerbitan HGU lahan kelapa sawit seluas 19,5 ribu hektar. PT Sonokelling Buana itu sendiri merupakan perusahaan milik anak Artalyta Suryani yang bernama Rommy Darmawan.

“Yang ketiga, yang memang diminta oleh Pak Bupati, masyarakat plasma itu nanti yang sekitar 6.000 orang, kalau Pilkada, diarahkan untuk memilih bupati,” terang pengacara Rommy, Teuku Nasrullah, di kantor KPK, Jakarta, Kamis (26/7).

Nasrullah menjelaskan, lahan kelapa sawit tersebut bersebelahan dengan lahan milik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) dan Cipta Cakra Murdaya (CCM) milik Sitti Hartati Tjakra Murdaya. Sebelumnya diketahui, lahan tersebut merupakan lahan milik dua perusahaan lain yakni PT Siu dan PT Agro yang merupakan bagian dari 75 ribu hektar lahan milik PT HIP dan PT CCM.

“Lahan tersebut tahun 1994 oleh PT HIP, PT CCM, diajukan permohonan izin lokasi. Terbitlah atas lahan izin lokasi seluas 75 ribu hektar,” papar Nasrullah.

Akibatnya, perusahaan Hartati pun mengalah dengan melepas separuh lahannya berdasarkan peraturan menteri yang terbit pada 1999 melarang suatu perusahaan memiliki hak guna usaha (HGU) lahan kelapa sawit lebih dari 20 ribu hektar.

“Otomatis, lahan sisa dari 70 ribu itu dipotong, maka 55 ribu menjadi tidak ada izin lokasi. Jadi PT CCM hanya memiliki izin lokasi 20 ribu itu,” imbuhnya.

Untuk itu, Amran pun bertindak memanfaatkan kesempatan itu dengan menawarkan syarat kepada PT Sonokelling agar mendapat izin atas penggunaan lahan bekas dua PT tersebut (PT Siu dan PT Agro). Syarat tersebut berupa pemilihan suara para petani plasma agar memilih dirinya.

Akhirnya, PT Sonokelling Buana pun menerima tawaran Amran. Namun, lanjut Nasrullah, Rommy anak Ayin ingin 'bermain bersih'. Yang artinya, dengan tidak memberi sesuatu terhadap Amran.

“Tidak pernah memberikan sesuatu, itu ditolak total Pak Rommy dari awal sejak ditawarkan invest di sana. ‘Saya mau tapi tidak ada suap menyuap, saya ingin bersih’,” tiru Nasrullah seperti Rommy kala itu. 

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Pengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Pengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah

Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini

Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Anies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare

Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya