Buntut PHK massal Freeport, 120 personel dalmas Polres Mimika siaga
Merdeka.com - PT Freeport Indonesia telah memutuskan hubungan kerja (PHK) sekitar 1.000 karyawannya. Peristiwa itu dinilai polisi berpotensi timbulnya gangguan kamtibmas.
Langkah antisipasi, Polres Mimika menyiagakan 120 personel pengendali massal (dalmas) dengan nama 'Kompi Kerangka' peleton-peleton untuk mengantisipasi pengamanan tersebut.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengungkapkan personel dari Pam Obvit akan disiagakan khusus di kota tambang Freeport di Tembagapura.
"Tidak tertutup kemungkinan bila ada eskalasi yang meningkat terhadap situasi yang ada di Tembagapura, kami dari Polres Mimika siap membantu rekan kami yang ada di Satgas Pam Obvit," ujar Victor, Kamis (23/2) seperti diberitakan Antara.
Masih terkait dengan pengamanan di area pertambangan Freeport, aparat Polri dibantu TNI juga telah menempatkan personel di 11 titik yang menjadi pintu masuk keluar akses ke PT Freeport.
"Ada 11 titik di sekitar Kota Timika yang menjadi atensi khusus Polres Mimika, seperti Terminal Gorong-gorong, Check Point untuk akses masuk ke area Freeport, Kuala Kencana, dan tempat-tempat tinggal staf Freeport," kata Victor.
Di setiap titik itu, sudah ditempatkan 10 personel Polres Mimika dibantu aparat Brimob dan TNI.
"Ini memang membutuhkan perhatian serius karena dampak dari eskalasi yang terjadi di Freeport membuat relatif banyak karyawan sekarang sudah dirumahkan dan di-PHK," ungkap Victor.
Victor mengimbau kepada para pemangku jabatan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi secara musyawarah agar tidak memicu eskalasi massa.
"Kami terus memberikan imbauan dan membuka ruang komunikasi yang sudah kami sepakati bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya bahwa kami bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang sekarang terjadi," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan
Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah
Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaPerjuangan Mengantar Logistik Pemilu ke Pulau Sangkarrang, Cuaca Ekstrem Hingga Ombak 4 Meter
Jumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPolisi Gali Asal Muasal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Tempat Mayat Perempuan Ditemukan
Polisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnya