Bumikan Pancasila untuk Tangkal Upaya Kelompok Intoleran Pecah Belah Bangsa
Merdeka.com - Kewaspadaan terhadap aktivitas digital yang disusupi pesan radikal dan intoleran harus ditingkatkan. Terlebih jika terjadi kejadian besar yang cukup banyak menarik perhatian publik tanah air.
Kelompok radikal dan intoleran biasanya langsung muncul menebar propaganda dan menyusupkan ideologi transnasional untuk menarik simpatisan. Kita harus jeli dan cerdas menyikapi pihak tak bertanggung jawab ingin memecah belah bangsa.
"Jadi menurut saya membumikan Pancasila bagi anak bangsa ke dalam semua lapisan mutlak diperlukan," kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalsel, Aliansyah Mahadi dalam keterangannya, Kamis (2/9).
Selain itu, Aliansyah menilai pentingnya masyarakat untuk kembali memperkuat kearifan lokal. Kembali ke induk ajaran nilai-nilai yang berkembang di masyarakat sebagai benteng masuknya paham dan ideologi transnasional.
"Kearifan lokal ini sebenarnya benteng yang luar biasa bagi masuknya budaya-budaya luar, tapi dapat kita lihat sendiri kondisi saat ini sudah jauh sekali dari nilai dan ajaran tokoh-tokoh yang dahulu menjadi panutan kita," ungkapnya.
Apalagi, menurut pria akrab disapa Didit ini, banyak faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat sehingga mudah terpengaruh dengan budaya maupun ideologi luar. Sehingga, katanya, cenderung meninggalkan kearifan lokal misalnya perkembangan teknologi yang dinilai menjadi pemicu para generasi muda sudah tidak berarti.
"Selain itu, masyarakat masih belum cermat dalam mengikuti perkembangan global dibandingkan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki sehingga mudah tertipu oleh perkembangan yang terlihat nyata di hadapan," imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda duduk satu meja sama memikirkan bagaimana agar kearifan lokal ini kembali bisa kita gali. Tidak hanya itu, Didit juga memandang perlunya penanaman kearifan lokal melalui lingkungan pendidikan.
"Tentunya sudah menjadi keharusan untuk menerapkan nilai kearifan lokal di semua lini. Kalau perlu dibuat semacam Peraturan Daerah (Perda) kan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaCara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca Selengkapnya'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'
Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca SelengkapnyaBahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?
Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya