Bukan scientist, Jaksa koordinasi lewat HP di sidang Jessica
Merdeka.com - Ahli toksikologi forensik Mabes Polri, Kombes Nursamran Subandi tampak ikut menghadiri sidang ke-20 perkara dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Meski tidak akan kembali bersaksi, dia mengatakan kedatangannya hanya ingin melihat jalannya persidangan yang menghadirkan saksi ahli toksikologi kimia Universitas Indonesia Dr. rer. net Budiawan yang dihadirkan kubu Jessica.
"Saya ke sini cuma mau lihat saja," kata Samran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9).
Pantauan merdeka.com, Samran duduk di baris tengah kursi penonton sebelah kiri. Selama kesaksian ahli Budiawan, Samran tampak terus menunduk dan memegang ponselnya. Saat dikonfirmasi, Samran mengaku sesekali chatting dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardhito Muwardi.
"Iya sama jaksa, paling ada yang ditanyakan lewat HP dia kan perlu konfirmasi karena mereka yang himpun berkas," kata dia saat dikonfirmasi.
Dia mengaku selalu memberikan penjelasan setiap kali JPU bertanya. "Kalau saya diminta saya berikan," ucapnya.
Sementara itu, Jaksa Ardhito juga membenarkan adanya komunikasi dengan Samran. Dia selalu bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti, sebab bukan membidangi hal tersebut.
"Artinya kan kita itu jaksa, hakim background bukan seorang scientist ini adalah ilmu sosial, bagaimana kita memperdalam itu kita dapat dari berbagai pihak, internet atau bertanya pada ahli," jelas Ardhito.
Meski tidak selalu, komunikasi antara JPU dengan saksi ahli dilakukan sesuai kebutuhan saja. Tak hanya pada Samran, dia juga kerap bertanya pada saksi lain salah satunya I Made Gelgel Wirasuta.
"Dalam hal ini ya yang sudah kita hadirkan termasuk Pak Gelgel, bahkan enggak cuma mereka berdua saja ada ahli lain yang kita minta pendapatnya," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Dua Ini Respons Pemberkasan Firli Bahuri Jelang Masuk Meja Hijau
Ade menyebut, 104 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Arkeolog Temukan Jasad Seorang Ibu Sedang Peluk Anaknya Berusia 1.000 Tahun
Baca SelengkapnyaMencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya
Brigjen Hengki Haryadi sebut dua sosok penting dalam kesuksesan kariernya di Polri.
Baca SelengkapnyaSedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'
Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMomen Ukhti Berparas Imut Pergi Kajian, Tak Disangka Aslinya 'Sangar' Profesinya Polwan Reskrim
Bahkan, dia bukan merupakan sosok sembarangan di ruang lingkup profesinya tersebut.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya