Merdeka.com - Ketua DPR Marzuki Alie mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) bersama pejabat eksekutif lain untuk buka puasa bersama di kediamannya di kawasan Widya Chandra, Jakarta. Buka puasa ini tampak spesial karena digelar sebelum Marzuki dan SBY lengser dari jabatannya.

Dalam sambutannya, Marzuki memaparkan sejumlah capaian yang diraih selama 5 tahun menjadi Ketua DPR. Misalnya, menjadikan lembaga DPR menjadi lebih transparan.

"Seorang ketua DPR bukan CEO, bukan komandan tapi bagaimana mampu mengoordinasikan dalam satu ritme supaya cita-cita menjadikan lembaga DPR sebagai salah satu pilar demokrasi yang kredibel," kata Marzuki di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (11/7).

Menurut dia, selama pihaknya memimpin sudah banyak penghargaan yang dicapai. Hal ini berbeda dengan periode sebelumnya yang sama sekali tidak mendapatkan penghargaan.

"Alhamdulillah walaupun tersendat lima tahun, memimpin dari domain kesetjenan banyak mendapatkan penghargaan yang diberikan. Dibandingkan 5 tahun sebelumnya tidak satu pun penghargaan yang didapat, penghargaan lebih dari 20 kali," kata dia.

Dia juga menjelaskan, bahwa dalam kepemimpinannya telah membuat lembaga DPR menjadi power full. Tinggal bagaimana cara partai politik mengirimkan delegasinya sebagai anggota DPR yang bertanggung jawab.

"Domain DPR ini adalah kewajiban pimpinan partai politik, karena mereka yang mengirimkan anggota DPR ke lembaga DPR. Apapun tingkah laku mereka adalah tanggung jawab dari pimpinan partai politik sehingga mereka berada di lembaga yang power full," imbuhnya.

Politikus Partai Demokrat ini menjelaskan capaian besarnya dalam membangun lembaga DPR. Yakni membagi tugas dan fungsi menjadi tiga bagian.

Pertama, badan keahlian yang langsung bertanggung jawab kepada pimpinan DPR. Kedua kesekjenan yang mengatur perihal administrasi, SDM. Ketiga, inspektorat jenderal yang bertugas layaknya inspektorat jenderal di kementerian.

"Insya Allah DPR akan punya wajah yang lebih baik, tidak perlu lagi detil dipikirkan oleh DPR. Ke depan hanya konten politik saja, semua disiapkan oleh tenaga ahli badan fungsional keahlian, dari rancangan drafting, UU, sedangkan konten politik itu yang diselesaikan (anggota DPR)," jelas dia.

Dalam kesempatan ini, Marzuki juga mengucapkan salam perpisahan kepada SBY karena tak lagi berkecimpung di DPR, melainkan ingin kembali ke dunia pendidikan sebagai rektor di salah satu universitas. Dia berharap, DPR periode berikutnya mampu menjadikan wajah legislatif menjadi lebih baik lagi.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan istrinya Herawati, istri Presiden SBY , Ani Yudhoyono juga turut hadir. Diikuti dengan pimpinan DPR lainnya Pramono Anung , Ketua MPR Sidarto Danusubroto dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2.