Buka bersama dengan eks napiter, Wali Kota Solo janji bantu bikin yayasan
Merdeka.com - Puluhan eks narapidana teroris (napiter) mengikuti kegiatan buka bersama dengan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, di rumah dinas Loji Gandrung, Selasa (12/6). Keakraban tercipta saat kegiatan tersebut dilakukan, apalagi waki kota mengenal baik sebagian dari napiter tersebut.
Dalam kesempatan berbuka bersama itu, FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy berjanji akan membantu para eks napiter mendirikan sebuah yayasan.
"Pemkot Solo akan membantu mendirikan yayasan bagi para eks napiter, ini adalah ide yang baik. Apalagi saya kenal dengan beberapa yang hadir saat ini," ujar Rudy.
Menurut dia, apa yang dilakukannya adalah melayani masyarakat tanpa pandang bulu. Negara, kata Rudy, harus hadir untuk rakyatnya. Seburuk apapun masa lalu seseorang, Rudy menilai, mereka tetap memiliki kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Ini adalah silaturahmi, saya kenal dekat beberapa yang hadir, sampai sekarang. Ini tugas saya untuk melayani masyarakat," tandasnya.
Rudy menilai, para mantan napiter sangat membutuhkan pendampingan untuk menjadi lebih baik. Baik itu dari sisi penerimaan masyarakat sekitar maupun dari sisi ekonomi.
Gagasan untuk mendirikan yayasan bagi para eks napiter, menurut dia, adalah ide yang baik. Untuk itu, Pemkot Solo berkomitmen membantu mendirikan yayasan tersebut, termasuk soal konsep awal, perizinan, legalitas, manfaat dan lain-lain.
"Kita semua ingin ada perubahan ke depan yang baik. Beberapa napiter ini setelah keluar mengaku susah bekerja, kemudian mereka kerja serabutan. Ini harus dibenahi," tegasnya.
Lebih lanjut Rudy menyampaikan, yayasan yang digagas bersama tersebut, masih dalam tahap awal. Belum ada kesepakatan tentang akan bergerak ke di bidang apa dan lain sebagainya. Kendati demikian, pihaknya berjanji untuk tetap membantu dan mendampingi yayasan ini. Tujuannya, agar para eks napiter nantinya mendapatkan manfaat yang lebih baik.
"Tujuan lainnya adalah agar kondisi di Solo menjadi lebih kondusif. Saya selalu bilang ke mereka kalau ada masalah, tinggal SMS atau telepon saya. Pasti saya angkat atau saya telepon balik," kata Rudyatmo.
Rudy menjelaskan, jika nantinya yayasan tersebut sudah terbentuk, maka akan ditempatkan di Kota Solo. Selain dari Kota Solo, yayasan ini juga akan mengakomodir eks napiter yang berdomisili di Jateng dan Jogja.
"Kan sebentar lagi katanya ada banyak yang keluar. Maka mari bareng-bareng masuk ke yayasan ini," jelasnya.
Mantan narapidana terorisme jaringan Noordin M Top, Joko Tri atau Jack Harun yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi gagasan pembentukan yayasan dimaksud. Ia berharap yayasan itu dapat mengakomodir eks napiter Jateng dan Jogja sehingga ada peningkatan dari sisi perekonomian.
"Selain masalah ideologi, ekonomi menjadi satu alasan seseorang menjadi teroris. Apalagi bagi mereka yang akan segera keluar dari tahanan, menjadi sedikit lega karena bisa masuk ke sini, artinya ada harapan," katanya.
Pria yang ditangkap karena kasus Bom Kuningan 2004 tersebut menambahkan, akan merangkul mereka semua yang terlanjur ikut aksi terorisme terafiliasi ISIS yang tertangkap. Pria yang juga mengaku ikut merakit bom Bali 2002 itu ingin, setelah keluar, para napi terorisme bisa kembali menjadi orang yang diterima masyarakat dan berguna bagi sekitar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memilih menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaMajelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wiranto kini bertugas mengelola akun sosial media Korem Bengkulu. Tujuannya, memberitahu seluruh kegiatan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaKantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua masa tenang menjelang Pilpres 2024, Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menjalani aktivitas sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca Selengkapnya