Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bubur jagung korban tsunami kini beromzet Rp 15 juta perhari

Bubur jagung korban tsunami kini beromzet Rp 15 juta perhari Gempa Aceh. Reuters

Merdeka.com - Dilihat dari harganya Rp 15 ribu untuk ukuran bubur mungkin terkesan mahal. Tapi kalau sudah mencoba bubur jagung milik Teuku Chaidil di Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat ini dijamin ketagihan. Bagaimana tidak, bubur jagung ini dibuat dengan kualitas yang baik, tanpa bahan pengawet dan pewarna serta menggunakan air mineral Aqua.

Namun yang mau dikupas di sini bukan resep bubur jagung ala Teuku Chaidil. Tapi bagaimana perjuangan hidup Teuku Chaidil dalam merintis usaha bubur jagung hingga seperti sekarang ini. Dengan berjalan tertatih-tatih, Teuku Chaidil menceritakan kisahnya kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.

"Saya sebenarnya masih sakit. Baru keluar dari rumah sakit. Nggak bisa bicara banyak-banyak, ada (sakit) jantung saya. Nanti sambilan saya tambahin sedikit-sedikit dari facebook saya juga ya," kata Teuku Chaidil.

Usaha bubur jagung ini adalah usaha Teuku Chaidil yang kesekian kalinya. Ia pernah menggeluti sejumlah usaha mulai warung kopi, nasi uduk, roti bakar dan burger. Beberapa kali buka usaha, bisnisnya sempat jatuh bangun. Hingga tahun 2004, tsunami meluluhlantahkan seluruh usaha kafe burgernya di Banda Aceh. Kafe yang ia rintis bersama istrinya ini hancur.

Sama dengan pengungsi lainnya di Aceh saat itu, Teuku Chaidil beserta istri dan anak-anaknya akhirnya tidur di tempat penampungan selama 3 hari hanya hanya memakan nasi, mi instan dan ikan asin. Sebulan pertama setelah tsunami, Teuku Chaidil masih belum bisa berdagang. Bulan kedua tabungan sudah habis. Teuku Chaidil kemudian memutuskan hijrah ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, Teuku Chaidil berjualan nasi uduk dengan gerobak. Namun usaha ini tutup karena menyita seluruh tenaga. Teuku Chaidil dan istri sempat pulang ke Aceh. Di Aceh, istri Teuku Chaidil mencoba memasak bubur ketan hitam. Ternyata rasanya luar biasa. Muncul ide untuk berjualan bubur ketan hitam dan bubur kacang hijau. Karena semua orang suka bubur, mulai dari bayi hingga manula.

Tahun 2008, Teuku Chaidil mencoba jenis bubur lain yakni bubur jagung. Bubur jagung ini pun diminati para pembeli. Hingga 2010, Teuku Chaidil kembali memboyong keluarganya ke Jakarta. Dengan modal Rp 300 juta Teuku Chaidil membuka outlet di Depok, Jawa Barat. Untuk menarik minat pembeli Teuku Chaidil membuat tagline 'Bubur Jagung Jangan Beli Nanti Bisa Ketagihan'. Bubur yang dijual di sini pun bermacam-macam. Ada bubur ketan duren, bubur sumsum, dan lainnya.

Teuku Chaidil mulai mempromosikan dagangan aneka jenis buburnya melalui jejaring sosial Facebook dengan nama Aceh jezz bubur dan twitter @bubur_jagung. Tak hanya itu promo juga dilakukan di kaskus.co.id. Teuku Chaidil juga membuat website www.bisnisbubur.com.

Dari sini, penjualan terus meningkat. Persentase penjualan bubur jagung di Depok mencapai 80 persen dari total penjualan. Sejumlah media mulai mewawancarai Teuku Chaidil. Ada 16 stasiun televisi, 10 media cetak, 9 media online. Teuku Chaidil juga diminta sejumlah kampus untuk menjadi pembicara dan motivator bisnis. Bisnis aneka bubur semakin berkembang. Teuku Chaidil lantas membuat cabang di Cibubur (2011) dan Kelapa Gading (2012). Kini omzet Teuku Chaidil sehari di 3 tokonya mencapai Rp 15 juta perhari.

"Alhamdulillah sekarang sudah seperti ini," ujarnya.

Sekarang, Teuku Chaidil membuka bisnis franchise dengan nama perusahaan PT Aceh Jezz Bubur. Rencana pemasarannya pun sedang disusun.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan bisnis bubur ini dari semua sisi management bisnis dengan konsep mengacu kepada Alquran dan hadist,' ungkapnya di website resminya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi

Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi

Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar

Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar

Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.

Baca Selengkapnya
Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi

Bisnis Daun Kelor di Bantul Sukses Berkat KUR BRI, Begini Perjalanan Kelorida yang Menginspirasi

Kelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.

Baca Selengkapnya
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya