Buaya temuan warga Rumpin Bogor dinamai Santi
Merdeka.com - Buaya air tawar berkelamin betina yang ditemukan warga Kampung Pasir Maung, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diberi nama Santi.
"Warga sepakat memberikan nama Santi pada buaya ini," kata Sudrajat, anggota Polisi Hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor, saat ditemui seusai mengevakuasi Santi, Jumat (12/9).
Adjat menyebutkan, karena buaya tersebut berjenis kelamin betina, maka nama Santi dinilai cocok untuk buaya air tawar tersebut.
Panjang badan Santi sekitar 2 meter dengan bobot berat badan sekitar 70 kilogram, dan diperkirakan berusia antara 3 hingga 4 tahun.
Santi begitu buaya betina ini diberi nama, ditemukan oleh warga Kampung Pasir Maung, Desa Mekarsari, di area kebun warga yang berada di sekitar bekas galian pasir.
Buaya air tawar tersebut sudah berada di area perkampungan warga sejak Kamis (4/9). Kehadiran predator tersebut membuat takut warga, apalagi sudah banyak ternak bebek warga yang raib dimakan olehnya.
Dua orang warga Rojak dan Hatta mencoba menangkap buaya tersebut untuk menghilangkan ketakutan warga dan mengantisipasi jangan sampai ada warga yang diserang hewan buas tersebut.
"Pak Rozak dan Hatta menyadari mereka tidak boleh memelihara hewan yang dilindungi, mereka lalu menghubungi BKSDA dan meminta kami mengevakuasi satwa dilindungi ini," kata Adjat.
Sri Hindrati Kepala KSDA Wilayah I Bogor, Jawa Barat, mengatakan, keberadaan buaya air tawar ini menyebar di Indonesia seperti Jawa, dan Kalimantan. Menurut Siti, buaya air tawar rentan terhadap perburuan karena itu habitatnya di alam rusak dan pepulasinya terancam.
"Buaya air tawar ini termasuk satwa yang dilindungi, statusnya dialam terancam, karena perburuan liar," kata Sri.
Sementara itu, kehadiran Santi buaya betina di Kantor KSDA Wilayah I menarik perhatian warga yang berdatangan untuk melihat dan mendokumentasikan keberadaan satwa liar tersebut.
Rencananya buaya tersebut akan dikirim ke pusat rehabilitasi satwa liar Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) yang berada di Megamendung, Puncak, Bogor.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Pastikan Stok Beras untuk Nataru Aman
Stok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaBuntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaSampai Angkat Tangan, Begini Gaya Mensos Risma Jawab Pertanyaan Hakim MK soal Pembagian Bansos 2023 Mundur
Ketua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKaryawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnya