Merdeka.com - Pengguna Transjakarta kini harus beradaptasi dengan sistem baru yang diberlakukan saat masuk dan keluar halte. Jika sebelumnya proses tap hanya ketika masuk, kini juga berlaku ketika keluar halte. Selain itu, kartu juga hanya boleh digunakan satu orang.

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mengaku sistem baru ini masih menemukan banyak kendala. Salah satu yang paling sering dialami penumpang adalah saldonya terpotong dua kali.

"Sehubungan dengan diberlakukannya one man one card dan kewajiban tap in dan tap out bagi seluruh pelanggan yang akan menggunakan Transjakarta, PT JakLingko Indonesia menyadari bahwa terdapat beberapa kendala di lapangan yang terjadi sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan pada para pelanggan," kata Corporate Secretary and Legal Division Head PT JakLingko Indonesia, Kevin Haikal, dalam rilis yang diterima Rabu (5/10).

Kevin memastikan perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem baru ini. Termasuk menambah gate di halte-halte yang ramai penumpang.

Kevin menambahkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan penumpang ketika menghadapi kendala saat proses tap in dan tap out. Berikut caranya:

- Reset kartu Transjakarta dengan melakukan tap in 2 (dua) kali pada reader;

- Pastikan saldo di kartu mencukupi sesuai dengan harga tiket perjalanan penumpang berikutnya;

- Untuk membuka blokir, akan dipotong biaya perjalanan terjauh sebelumnya pada kartu penumpang.

Jika mengalami pemotongan saldo dua kali, pengguna Transjakarta dapat meminta pengembalian saldo dengan menghubungi Customer Care JLI di Whatsapp 081260001440.

Kemudian, melaporkan nomor kartu dan detail kejadian serta melaporkan nomor handphone pengguna yang dapat dihubungi.

Apabila dalam hal hasil pemeriksaan dan investigasi JakLingko Customer Care menemukan kesalahan pada transaksi, maka JakLingko bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut.