Merdeka.com - Beberapa kelompok pemuda mengendarai sepeda motor membuat ulah di sejumlah ruas jalan di Kota Medan pada Hari Kemerdekaan, Senin (17/8). Hingga akhirnya sejumlah anggota geng motor itu diamankan polisi.

Kelompok pemuda yang diduga geng motor itu menggeber-geber sepeda motornya di ruas jalan yang mereka lalui. Beberapa di antara mereka membawa bendera. Ada pula yang memegang tongkat kayu.

Salah satu kelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor ini sempat membuat keributan di Jalan Brigjen Katamso, Medan. Mereka bentrok dengan pengendara lain dan warga sekitar.

Seorang tukang parkir dilaporkan terluka akibat terkena lemparan batu. Kelompok yang diduga geng motor ini bubar setelah mendapat perlawanan dari masyarakat dan pengemudi ojek online.

Salah satu anggota geng motor, A (15) tertangkap warga. Pelajar sekolah swasta di Tembung ini terjatuh di kawasan Jalan Sudirman, Medan. A mengaku hanya ikut-ikutan.

"Tadi pagi diajak," kata remaja yang mengaku tergabung dalam kelompok Liberty Community ini.

Polisi bertindak cepat mengamankan A. Remaja ini dibawa ke Mapolsek Medan Kota.

Sekurangnya tiga orang sudah diamankan di kantor polisi itu. Selain A, dua orang lainnya yang tertangkap yakni SN (17) dan JFS (17).

"Mereka mengakui telah berkeliling di sekitaran Kota medan yang berjumlah sekitar 200 sepeda motor. Tiga sepeda motor juga kita amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Ainul Yaqin.

Sementara itu, kelompok lain yang beraksi di kawasan Jalan Setia Budi, Medan, juga berhasil dibubarkan.

"Mereka terpencar waktu kita kejar," ujar Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Paulus Hotman Sinaga.

Sejumlah anggota geng motor ini tertangkap. Namun, Paulus belum mau merinci jumlahnya. "Saya masih mengawal komunitas sepeda motor antik," pungkasnya.