Merdeka.com - Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Bripda Didi Santoso, ditemukan tewas pada sebuah jurang dengan banyak luka bacok di tubuhnya. Jenazah anggota jaga Polsek Nunukan itu ditemukan Rabu sekitar pukul 12.40 WITA di dalam jurang jalan pengerasan tembus Mambunut, Desa Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan.

"Korban diduga tewas dibunuh karena ditemukan beberapa luka bacokan ditubuhnya," kata Briptu Wahyudi di tempat kejadian perkara (TKP). Demikian ditulis antara,

Wahyudi mengatakan, ia pertama kali curiga ketika jaga hari ini (Rabu) korban tidak masuk dinas. Kemudian sekitar pukul 10.00 WITA pacar korban menelponnya karena mencurigai korban telah tewas dibunuh.

"Kemarin malam korban masih masuk jaga bersama saya. Dan hari ini tidak masuk makanya kita cari dia," kata teman jaga korban di Polsek Kecamatan Nunukan yang juga pertama kali menemukan mayat korban ini.

Korban ditemukan dengan posisi kepala berada di bawah dengan pakaian terbuka. Luka tampak di bagian perut, leher robek sampai pipi dan di bagian tangan.

Kemungkinan korban dibuang ke jurang setelah tewas ditikam menggunakan badik setelah ditemukannya sebilah badik berlumuran darah yang diduga milik pelaku dan beberapa ceceran darah di sekitar TKP.

Menurut Wahyudi, tadi malam, korban sempat janjian dengan seseorang berinisial 'R'.

Setelah korban dinyatakan tewas dibunuh, aparat kepolisian Polres Nunukan langsung melakukan penyelidikan pada sejumlah lokasi yang dicurigai mulai dari simpang Kadir sampai Kampung Baru Kelurahan Selisun.

Aparat juga telah menyita sebuah mobil merk Avanza warna silver yang ditemukan pada sebuah tempat pencucian kendaraan di Kabupaten Nunukan.

"Kita sudah sita sebuah mobil avanza silver dan di atasnya ditemukan ceceran darah," tambahnya.

Untuk sementara ini, pelakunya sudah diketahui dan motifnya masih proses pengembangan, ujar sejumlah aparat kepolisian yang berada di TKP.