Merdeka.com - Anggota Polda Aceh Brigadir Warsidi ditemukan tewas dalam ruko di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Lamsayeun, Kecamata Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar. Korban ditemukan oleh rekannya sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (16/5).

Informasi yang dihimpun merdeka.com, istri Warsidi, Hartini (28) sejak hari Jumat sudah hilang kontak dengan suaminya. Beberapa kali dihubungi tetapi hp tidak diangkat. Biasanya bila tidak diangkat, selang beberapa kemudian Warsidi akan menelepon kembali.

Karena curiga dengan keberadaan suaminya, Hartini kemudian menghubungi rekan Warsidi yang juga bertugas di Reskrim Polda Aceh. Lalu rekannya pun meminta kunci cadangan pada pemilik Ruko tempat Warsidi tinggal.

"Berawal dari istri menghubungi tidak tersambung, lalu ada anggota Polda coba memeriksa setelah diberitahukan oleh istrinya dengan ditemani pemilik Ruko dengan membawa kunci cadangan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli kepada wartawan, Sabtu (16/5).

Korban ditemukan di dalam kamar dalam posisi terlentang tanpa menggunakan baju. Di bawah pinggang korban terganjal bantal. Sedangkan dari mulut dan hidung korban keluar darah.

Kombes Pol Zulkifli mengatakan, menurut keterangan sepupu korban yang ikut menemukan pertama kali, menyebutkan Brigadir Warsidi punya riwayat keluhan sakit di ulu hati dan sakit pinggang.

"Ada keluhan sakit di ulu hati dan pinggang, tetapi kepastiannya belum diketahui penyebabnya, saat ditemukan mulut dan hidung korban keluar darah," imbuhnya.

Setelah dilakukan identifikasi oleh tim dari Polresta Banda Aceh, Brigadir Warsidi dievakuasi petugas Palang Merah Indonesia (PMI) sekitar pukul 14.00 WIB. Brigadir Warsidi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Lamteumen, Banda Aceh.

Selama ini Brigadir Warsidi tinggal sendirian dalam ruko tersebut sejak bulan September 2015. Namun dalam sebulan terakhir ini ada dua keponakannya tinggal bersamanya hendak mengikuti tes anggota polisi. Akan tetapi sejak Kamis lalu kedua sudah pulang kampung.

Istrinya tinggal di Jalan Bangdes, Tumpok Teungoh, Kota Lhokseumawe. Sedangkan almarhum berasal dari Takeongan dan sudah menikah sekitar setahun lalu. Dikabarkan istrinya sedang hamil muda.