BPOM Jatim sita ribuan boraks di Pasuruan
Merdeka.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya, Jawa Timur menyita bahan bahaya berupa boraks merek Cap Singo dan Cap Jago dari tangan produsen di Pasuruan. Bahan pengawet makanan berbahaya ini sudah beredar luas di Jawa Timur, khususnya Surabaya.
"Upaya ini merupakan pencegahan, agar barang-barang berbahaya ini tidak sampai keluar Jawa Timur dan beredar luas di pasaran. Karena jika boraks ini dijadikan bahan campuran makanan, bisa berbahaya bagi manusia yang memakan makanan tersebut," kata Kepala Balai BPOM Surabaya, Endang Pudjiwati di kantornya, Rabu (26/3).
Selain menyita barang bukti dengan total 11.310 kantong plastik boraks dan 84 karung bahan baku boraks Pentahidrat, masing-masing karung beratnya 25 kilogram. Petugas Balai BPOM juga menangkap pemilik boraks ilegal alias tanpa izin edar tersebut, yaitu AR, warga Pasuruan. "Total nilai boraks ini senilai Rp 155.500.000," kata Endang.
Pelaku ditangkap di rumahnya, Pasuruan. "Rumah tersangka ini juga dijadikan sebagai gudang penyimpanan," katanya.
Endang mengungkap, penangkapan dan penyitaan dibantu oleh Direskoba Polda Jawa Timur. "Awal mula, kami melakukan penertiban pangan di Surabaya akhir tahun lalu (2013). Kemudian kami menemukan peredaran boraks tanpa izin ini," beber Endang.
Tersangka akan jerat dengan Pasal 136 huruf (b) Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. "Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun dengan denda Rp 10 miliar. Selain itu, tersangka juga dijerat Pasal 142 dengan ancaman maksimal 2 tahun dengan denda Rp 4 miliar," tandas Endang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingin Tambahan Rute dari dan ke Surabaya di BIJB Kertajati, Ini Alasannya
Saat ini, BIJB masih melayani Denpasar, Kualanamu, Batam, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Kualalumpur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBima Arya Pamit Sebagai Wali Kota ke Jokowi: Terima Kasih Sudah Bawa Bogor Mendunia
Masa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaPemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca Selengkapnya