BPK Temukan Kerugian Ratusan Juta untuk Pembangunan Pasar di Garut
Merdeka.com - Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kerugian dalam pembangunan Pasar Leles. Beberapa kerugian yang jumlahnya kecil sudah diselesaikan, namun ia menyebut pengembang pembangunan Pasar Leles harus membayar biaya keterlambatan.
"(Kerugian di pembangunan Pasar Leles) sekitar Rp600-an (juta) dan ada denda keterlambatan Rp 800 juta. Ini harus diselesaikan 60 hari, baru ada penegakan hukum," katanya, Senin (10/6).
Akibat keterlambatan pembangunan, Rudy mengaku, pihaknya merasa rugi. Oleh karena itu ia ingin memberikan efek jera kepada pemborong karena dalam proses pengerjaannya ternyata disub kontraktorkan lagi.
"Kalau seperti itu di klausul tidak akan dibayar," tegasnya.
Selama proses pembangunan pasa Leles, dia menjelaskan, Direktur Utama PT Uno Tanoh Seuramo selaku pemenang lelang proyek pembangunan pasar Leles tidak pernah datang, dan yang ada hanya kuasanya saja.
"Direktur utama harus serius dong. Kalau kami tak menemukan Direktur Utama ke lapangan sebulan dua kali, kami akan berhentikan juga," tegasnya.
Kedepannya, Rudy menyebut bahwa pihaknya akan melakukan setiap penandatanganan kontrak proyek dalam apel pagi. Hal tersebut dilakukan agar setiap perusahaan yang mendapatkan proyek diketahui siapa Direktur Utamanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, H Wawan Nurdin menyampaikan meski rekomendasi dari hasil pemeriksaan BPK harus melakukan pengembalian senilai Rp 600 juta pelaksana pekerjaan masih bisa memberikan sanggahan. Namun ia menyebut bahwa sehingga saat ini pelaksana proyek belum memberikan sanggahan.
"Pengembalian (Rp600 juta) menjadi tanggungjawab dari pelaksana proyek. Pelaksana proyek ada (tidak kabur) kita sudah komunikasi," ungkapnya.
Tahun 2018, Pemkab Garut menganggarkan Rp26 miliar untuk proyek pembangunan pasar Leles melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dari hasil proses lelang, proyek tersebut pun dimenangkan oleh PT Uno Tanoh Seuramo.
Di tengah jalan pelaksanaan pembangunan pasar Leles terungkap bahwa pelaksanaan pembangunan pasar dilakukan pihak lain dan terdapat tunggakan yang belum dibayarkan kepada penyedia barang. Pemkab Garut langsung menghentikan proyek pembangunan pasar tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaKalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya