BPK pimpin audit lingkungan se-dunia di Beijing

Merdeka.com - Salah satu hal yang patut untuk dijaga dan dilestarikan adalah terkait tentang lingkungan. Sejak tanggal 3 hingga 6 Juni 2013 ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan lawatan ke Tallin, negara Estonia dalam rangka Kelompok Kerja Audit Lingkungan se-Dunia.

"Mulai bulan Oktober 2013, BPK akan di tetapkan menjadi Ketua WGEA untuk periode 2013-2016 pada pertemuan BPK se-dunia di Beijing," ujar anggota BPK Ali Masykur Musa yang memimpin delegasi itu dalam siaran persnya, Kamis (6/6).

Working Group on Environmental Audit (WGEA) merupakan kumpulan-kumpulan institusi BPK yang berasal dari berbagai negara atau disebut dengan istilah SAI (Supreme Audit Institution).

Perlu diketahui BPK adalah negara Asia kali pertama yang memimpin WGEA setelah Belanda, Kanada dan Estonia. Menurut Ali Masykur, kepemimpinan Indonesia mempunyai nilai strategis karena saat ini seluruh negara di dunia sudah menerima akibat climate change dan global warming.

"Begitu juga dampak untuk dalam negeri berupa banjir, tanah longsor dan potensi tsunami. Kita harus mempunyai komitmen yang tinggi untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia, misalnya dengan cara menanam kembali lahan gundul, mengerem laju deforestasi akibat tambang dan perkebunan," jelas Ali Masykur.

Audit lingkungan adalah audit mengenai tata ruang dan pengelolaan sumber daya alam (SDA).

"Jika kita mampu mengelola SDA dengan baik maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan manusia, sebaliknya jika tidak arif, maka alampun akan memusuhi manusia," tandasnya.