Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPK diminta selidiki dana siluman Pemkab Kukar senilai Rp 1,3 T

BPK diminta selidiki dana siluman Pemkab Kukar senilai Rp 1,3 T Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dirasa perlu melakukan audit investigatif terhadap penggunaan APBD Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tahun anggaran 2015. Hal ini menyusul tengah diselidikinya kasus dugaan dana siluman di APBD Kukar 2015 senilai Rp 1,3 triliun oleh Kejaksaan Negeri, Tenggarong.

"Kalau di Kejari basisnya laporan keuangan, pertanggungjawaban kegiatan. Yang paling bagus hasil auditor berasal dari BPK, paling objektif," kata Muzakkir, saat dihubungi, Kamis (28/7).

Berbagai tudingan adanya praktik korupsi dalam APBD Kukar mulanya dari cuitan para anggota DPRD setempat. Kabarnya, ada anggaran fiktif dalam beberapa pos untuk SKPD.

Menanggapi hal ini, Muzakir mengimbau agar DPRD juga melakukan penelusuran. Caranya, dengan menganalisa setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dipimpin Bupati Kukar, Rita Widyasari.

"Kata-kata fiktif harus dicek apakah mark up atau apa. Kalau fiktif kan berdasarkan survei, bisa ditelusuri berdasarkan musrenbang," terangnya.

Untuk diketahui, saat ini Kejari Tenggarong sedang mengusut dugaan dana siluman di APBD Kukar 2015.

Terdapat sejumlah proyek yang disinyalir tersebar di sejumlah SKPD. Seperti di Dinas Pendidikan Kukar setidaknya ada lima item, dua di antaranya adalah proyek pembangunan mes atau rumah dinas guru SD dan SMP dengan anggaran Rp 16.500.000.000. Kemudian pembangunan mess guru SMK senilai Rp 12.750.000.000.

Terbanyak di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, proyek yang diduga siluman mencapai 29 item. Di antaranya, proyek Peningkatan Jl Pesut Rp 50.000.000.000. Kemudian, pembangunan dan pelebaran Jl Diponegoro, Kecamatan Tenggarong dengan anggaran Rp 10.000.000.000.

Selanjutnya, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang terdapat 24 proyek diduga siluman. Di antaranya, proyek pembangunan taman replika dan pusat budaya Kabupaten Kukar dengan anggaran Rp 24.000.000.000. Selain itu, proyek lanjutan rumah sewa dengan anggaran Rp 50.000.000.000.

Sedangkan di Bappeda Kukar terdapat tiga proyek yang diindikasikan sama, yakni diduga siluman, masing-masing rapat koordinasi yang anggarannya bertambah Rp 530.000.000, kemudian pengadaan peralatan gedung kantor senilai Rp 1.000.000.000 serta penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) program sanitasi Kukar Rp 300.000.000.

Ketika dikonfirmasi, pejabat ke Kejari Tenggarong membernarkan hal tersebut. Namun demikian, yang bersangkutan mempersilakan hal itu ditanyakan langsung ke Kepala Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara Kasmin.

Sementara itu, Bupati Kukar Rita Widyasari telah berkali-kali menepis indikasi adanya dana siluman senilai Rp 1,3 triliun di APBD Kukar 2015 lalu. Dia juga memastikan mekanisme penganggaran di Pemkab Kukar telah dijalankan sebagaimana mestinya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap

KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.

Baca Selengkapnya
KPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
KPK Telusuri Potongan Dana Insentif ASN untuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.

Baca Selengkapnya
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras

Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.

Baca Selengkapnya