Bos AirAsia turut prihatin, 2 Twitter AirAsia ganti logo abu-abu
Merdeka.com - Peristiwa hilangnya kontak Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 dengan tujuan Surabaya - Singapura menjadi kabar tidak menyenangkan jelang perayaan pergantian tahun. Pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 awak ini, juga masih simpang siur keberadaannya.
Perusahaan penerbangan AirAsia langsung mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut. Pihaknya merasa menyesal mengabarkan bahwa pesawatnya dipastikan hilang kontak.
Dalam akun Twitternya yang telah terverifikasi, CEO AirAsia Tony Fernandes mengaku, sangat berterima kasih banyak pihak prihatin terhadap peristiwa hilang kontak Pesawat AirAsia nomor QZ 8501. Dia juga mengajak agar semua pihak tetap kuat.
"We will be putting out another statement soon. Thank you for all your thoughts and prays. we must stay strong," ungkap Tony, Minggu (28/12).
Selain itu, dirinya juga mengganti foto profil akun Twitter-nya menjadi logo AirAsia berwarna abu-abu. Padahal, maskapai ini identik dengan warna merahnya yang menyala.
Pergantian warna logo juga diikuti dua akun Twitter AirAsia lainnya, seperti akun @AirAsia dan @AirAsiaId. Diduga, pergantian foto tersebut wujud prihatin atas kejadian hilang kontak pesawat AirAsia QZ 8501.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut saat ini dalam beberapa survei, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40-45 persen.
Baca SelengkapnyaTNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.
Baca Selengkapnya