Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Kepala BNPT: Kita Perlu Waktu Identifikasi
Merdeka.com - Kepala BNPT Boy Rafli Amar menyayangkan serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung. Boy mengaku pihaknya perlu waktu untuk melakukan identifikasi pelaku hingga motif serangan tersebut.
"Siapa mereka? Kita perlu waktu untuk melakukan identifikasi dulu. Jadi prosedurnya jika tidak ada saksi-saksi dari kawannya, kita harus mendalami identitas orang yang menjadi pelaku bom bunuh diri. Nah ini sedang berjalan," kata Boy dalam keterangannya, Rabu (7/12).
Boy meminta diberikan waktu untuk tim forensik melakukan olah TKP. "Ada berbagai cara tapi tim forensik kita pasti akan mengetahui. Perlu waktu beberapa saat. Semoga ada data pendukung seperti identitas. Jadi masih olah TKP. Karena kan peristiwa baru terjadi 08.20 WIB,” ujarnya.
Selain itu, Boy belum bisa memastikan pelaku masuk ke jaringan teroris tertentu. Akan tetapi, kata dia, kematian pentolan ISIS membuat muncul seruan-seruan serangan, hal itu menurut Boy harus sangat diwaspadai, terutama menjelang natal tahun baru.
"Dalam menghadapi ini kita terus koordinasi dengan aparat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan termasuk masyarakat sendiri," pungkasnya.
Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, pada Rabu (7/12) pukul 08.20 WIB. Satu orang pelaku meninggal dunia.
Satu orang anggota Polisi gugur akibat aksi bom bunuh diri tersebut. Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ada dua kali ledakan yang terdengar di Polsek Astana Anyar. Ledakan pertama adalah bom yang ada di tubuh pelaku. Sedangkan satu bom lagi diduga ditaruh di sekitar lokasi.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan Tanpa Identitas Tergeletak di Jalanan Makassar, Berambut Panjang & Ada Luka Lecet di Pelipis
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaBawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaIdentitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaKronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo
Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca Selengkapnya