Bom bunuh diri di Mapolres Poso berdaya ledak besar
Merdeka.com - Pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso menggunakan bom berdaya ledak besar. Hal itu dibuktikan dari efek ledakan tersebut.
"Ini kemungkinan daya ledaknya besar karena menyebabkan korban dan motor hancur berkeping-keping. Untung masyarakat yang agak jauh," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/6).
Pasca peledakan tersebut, Polda Sulteng langsung menerjunkan aparatnya untuk menghimpun data sekaligus melakukan pengidentifikasian.
"Kita sedang melakukan olah TKP," kata dia.
Sampai saat ini, pelaku yang melakukan aksi bom bunuh diri masih buram. Namun diduga yang bersangkutan adalah DPO dari kelompok teroris pimpinan Santoso.
"Pelaku masih belum diketahui karena tubuh pelaku tercerai berai. Kita sedang mencari identitas serta nomor plat motor yang digunakan." tutup Soemarno.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSiap Bantu Data, PDIP Tak Rela PPP Tidak Lolos ke DPR
PPP tidak lolos ke DPR membuktikan adanya operasi untuk menciutkan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaTugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari
Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnya