Merdeka.com - Polres Mojokerto menggelar razia pelajar saat jam sekolah di sejumlah warung remang remang, indekos dan hotel. Hasilnya enam pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bolos terjaring saat nongkrong di warung, Selasa (4/4). Mereka langsung dibawa ke kantor polisi untuk diberi pembinaan.

Kasat Binmas Polres Mojokerto AKP Bambang Sujatmiko mengatakan, razia pelajar dilakukan pada sejumlah warung di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari. Petugas memergoki sejumlah pelajar sedang nongkrong dan masih mengenakan seragam putih abu-abu. Saat petugas datang para pelajar ini sempat berusaha sembunyi, namun merka bisa diamankan.

"Ada empat pelajar yang kita amankan di warung remang-remang saat jam belajar di sekolah. Mereka duduk, ngopi, dan merokok," kata AKP Bambang.

Setelah menyisir warung, razia dilanjutkan ke tempat kos di Desa Seduri tidak jauh dari lokasi warung. Polisi menjaring dua pelajar tingkat SMA. Sepasang pelajar itu kedapatan berduaan di kamar kos tersebut.

"Setelah kita tanya, mereka beralasan pulang sekolah ambil buku di kosan temannya. Mereka tetap kami mintai ketarangan dan kami bina supaya tak berduaan di kamar kos," terang Bambang.

Selain merazia pelajar bolos, polisi juga merazia hotel yang disinyalir menjadi tempat mesum. Namun saat memeriksa kamar hotel di jalur wisata Trawas, semua kamar kosong. Diduga razia ini telah bocor.

Sementara ke enam pelajar bolos dibawa ke Polres Mojokerto. Selain didata, mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi membolos dan keluyuran saat jam belajar sekolah. Para pelajar itu merupakan siswa SMA di Kecamatan Mojosari dan Pungging.

"Kalau mereka kepergok bolos sekolah lagi, kita akan panggil pihak sekolah dan orangtua siswa," pungkasnya.