Bolos 3 hari & punya utang seragam, Molly dikeluarkan dari sekolah
Merdeka.com - Salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kota Pekanbaru, Molly Prasasti, dikeluarkan dari sekolahnya. Penyebabnya karena persoalan tidak masuk sekolah dan punya utang di sekolah berakreditasi A tersebut.
"Istri saya sudah memohon sampai berlinang air matanya agar anak saya tidak dikeluarkan dari sekolah. Kami tidak punya uang jika anak kami dipindahkan dari sekolah, dua bulan lagi anak kami akan menghadapi ujian sekolah," ujar Sukardi didampingi istrinya Susi Susanti, orang tua dari Molly, Minggu (14/2).
Sukardi yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak odong-odong untuk anak-anak itu menceritakan asal muasal dikeluarkannya Molly dari sekolah. Saat itu terjadi pada Selasa (2/2) hingga Kamis (4/2) anaknya tidak masuk sekolah. Hingga salah seorang guru senior bernama Rita Tanjung (ketua jurusan) diduga mendesak agar guru-guru lain untuk mengeluarkan Molly.
"Anak saya ini tidak masuk sekolah karena banyak tekanan dari guru-guru. Psikologis anak saya terganggu, salah seorang temannya mengajaknya untuk tidak sekolah. Jadi anak saya ini korban yang terseret arus temannya," keluh Sukardi, bapak dari 4 anak tersebut.
Sementara Susi Susanti menuturkan, buntut persoalan itu karena mereka belum memiliki uang untuk membayar tagihan biaya sekolah. Sebab, penghasilan Susi yang berprofesi sebagai tukang cuci pakaian itu sangat minim dan belum mampu melunasi pembayaran uang sekolah yang tersisa. Utang mereka di antaranya sisa uang baju Rp 1.350.000 ribu dan uang komite sekolah 1 tahun Rp 1.800.000.
"Karena banyak kesalahan dari anak saya, Senin (15/2) surat anak saya keluar dari sekolah dikeluarkan pihak sekolah. Yang saya sangat sayangkan salah seorang guru lainnya Wakil Kepala SMKN 1 Pekanbaru Bagian Kesiswaan Drs Efri Joni R mengatakan itu sudah takdir kami," ujar Susi sambil menghapus air matanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaDemi Dapatkan Dana BOS, Sekolah di Bogor Diduga Gelar Kegiatan Belajar Fiktif Selama 3 Tahun
Sekolah itu sudah tiga tahun terakhir mendapatkan dana bos yang nilanya Rp7 juta setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun
kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bocorkan Waktu Pencairan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen
Uang makan yang diterima ASN tingkat paling bawah yakni golongan IV sebesar Rp41 ribu per hari.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan dengan Hormat dari TNI, Pria Asal Solo Ini Bangkit Lewat Usaha Es Coklat & Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
Faqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya