Bogasari sebut 80 karyawan habis kontrak bukan dipecat
Merdeka.com - PT Bogasari membantah telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 80 pegawainya awal November silam. Pihak perusahaan menegaskan para buruh sudah habis kontrak sehingga tidak ditempatkan lagi di Bogasari.
"Bersama ini juga kami luruskan bahwa buruh yang dituduhkan oleh KSBSI telah di PHK oleh Bogasari sama sekali tidak benar adanya," tulis Public Relation Bogasari Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Kamis (27/11).
Berikut poin keberatan yang sekaligus menjadi hak jawab Bogasari atas berita '80 Karyawan PT Bogasari dipecat, buruh mengadu ke Ahok':
1. Mereka yang berunjuk rasa bukanlah buruh Bogasari dan sebaiknya ketika akan menyimpulkan serta menuliskan kalimat tersebut semestinya dipastikan alat bukti bahwa benar mereka adalah buruh Bogasari. Yang demo adalah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
2. Bersama ini juga kami luruskan bahwa buruh yang dituduhkan oleh KSBSI telah di PHK oleh Bogasari sama sekali tidak benar adanya. Tapi buruh yang mereka maksud adalah Tenaga Alih Daya yang dipekerjakan oleh PT Sumber Daya Dian Mandiri (SDM) di Bogasari. Namun TAD tersebut sudah habis kontrak dengan PT SDM sehingga otomatis tidak ditempatkan lagi di Bogasari. Jadi yang sebenarnya adalah penghentian kontrak kerja oleh PT SDM dengan sejumlah TAD dan bukan oleh Bogasari. Karenanya sama sekali tidak berdasar untuk menuntut pertanggungjawaban kepada Bogasari. Bahkan tidak ada satupun payung hukum yang mewajibkan Bogasari harus memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan KSBSI seperti yang dilansir dalam berita merdeka.com.
3. Mengenai fakta yang terjadi pada unjuk rasa dilakukan KSBSI di Bogasari, memang bukanlah otoritas kami untuk menjelaskannya. Tapi sebagai wujud profesionalitas dan akurasi fakta dan data bukankah sebaiknya seorang jurnalis memeriksa dahulu kebenaran akan tuduhan terhadap suatu pihak. Apalagi saat tuduhan tersebut terjadi, wartawan yang bersangkutan tidak hadir di lokasi kejadian.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menemukan dugaan kecurangan pemilu 2024 berupa mobilisasi pemilih secara ilegal.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca Selengkapnya