Boediono janji kawal pengembangan Bandara Ahmad Yani
Merdeka.com - Wakil Presiden Boediono berjanji akan mengawal pelaksanaan pengembangan Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, yang saat ini terus molor pekerjaannya karena terbentur peraturan.
"Saya janji akan mengawal pengembangan Bandara Yani karena ini sudah diputuskan dalam Sidang Kabinet Terbatas bersama Bapak Presiden," kata Boediono saat rapat pembahasan perluasan bandara itu di Bandara Ahmad Yani, Semarang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/4).
Hadir dalam rapat itu antara lain Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Wakil Menkeu Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Dirut PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo.
Boediono mengatakan pemerintah sudah memastikan dan memutuskan akan tetap melanjutkan pengembangan bandara itu, mengingat memiliki arti strategis bagi Jawa Tengah.
"Semua hambatan yang ada termasuk peraturan pemerintah kalau memang menghambat akan kita revisi" kata Boediono.
Wapres dalam kesempatan tersebut memerintahkan kepada seluruh instansi agar serius memperhatikan pengembangan bandara tersebut dan terus memberi laporan.
"Saya janji akan terus mengawal pengembangan bandara ini," katanya.
Terkait dengan rencana "ground breaking" yang tidak bisa dilakukan oleh Wapres 24 April 2014 karena molor waktunya, Boediono memerintahkan agar hal tersebut tidak perlu dirisaukan.
"Pelaksanaan 'ground breaking' tidak harus diseremonikan. Terpenting bagaimana agar pengembangan bandara bisa segera direalisasi," kata Boediono.
Tommy Soetomo mengatakan pihaknya masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang selama ini dinilai menghambat Angkasa Pura untuk melaksanakan proyek.
"PP tersebut membuat kita belum bisa memulai proyek dan menunggu direvisi terlebih dahulu," katanya.
Kuntoro Mangkusubroto meminta agar semua instansi memastikan tidak ada lagi kendala yang ditemui dalam pembangunan proyek ini.
"Ini sangat krusial sehingga harus ada upaya dari instansi terkait untuk bisa memastikan dimulainya pembangunan bandara secepatnya," kata Kuntoro.
Gubernur Gandjar mengatakan pemerintah tak perlu malu jika memang 'ground breaking' yang dijadwalkan 24 April tak jadi dilaksanakan.
"Umumkan saja ke masyarakat kalau memang rencananya molor. Tak perlu malu kalau memang belum siap," katanya.
Terkait dengan 'ground breaking' pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang tersebut, Ganjar mengakui memang harus ada revisi peraturan pemerintah.
Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mencapai titik terang setelah terbit surat dari Kementerian Keuangan pada 21 Februari 2014 terkait dengan jumlah penerimaan negara dan pemanfaatan aset.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Revisi Desain Istana Wapres di Ibu Kota Nusantara, Kementerian PUPR Respons Begini
Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaAndra Matin, Sosok di Balik Bandara Banyuwangi Berkonsep Ramah Lingkungan yang Diakui Dunia Internasional
Arsitek kebangaan Indonesia ini juga digandeng pemerintah RI untuk mendesain bandara IKN
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomitmen Majukan Daerah 3T, Pj Gubernur Kaltim Dukung Pembangunan Bandara Ujoh Bilang
Keberadaan bandara baru ini diharapkan membawa kemajuan dan perkembangan yang masif di kabupaten termuda Kaltim ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Rencanakan Berkantor di IKN: Saya Tunggu Bandara dan Tol Jadi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya