Merdeka.com - Kebakaran terjadi di sebuah gubuk berukuran 3x10 meter yang terbagi dalam 3 sekat di Jalan Indokarya Barat 1, RT 5 RW 6, Kelurahan Papango, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum'at (25/7) sekitar pukul 13.10 WIB. Kebakaran tersebut terjadi karena lalai sang penghuni gubuk.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Sulastoyo mengatakan, kebakaran berawal ketika sang ibu yang diketahui bernama Ida (22) tertidur pulas. Padahal sebelumnya dia tengah memasak air di bagian belakang gubuk.

"Si Ibu tidur pulas dan dia lupa mematikan kompor, yang kemudian terdengar suara ledakan dan keluar api membakar 3 gubuk tersebut," ujar Sulastoyo kepada wartawan di lokasi.

Selain itu, lanjut Sulastoyo, sontak saja Ida panik dan langsung berlari keluar menyelamatkan dirinya.

"Dia (Ida) nggak sadar kalau di sampingnya ada anaknya berumur 3 tahun yang juga tengah tertidur. Dia (Ida) justru langsung lari keluar gubuk tersebut," tandasnya.

Ketika ditanya terbakarnya gubuk tersebut diduga akibat ledakan petasan, Sulastoyo membantahnya.

"Nggak ada itu, nggak ada petasan, nggak ada pabrik petasan, jangan asal ngomong aja," tegasnya.

Sementara itu tetangga korban, Mahfud (45) menuturkan, gubuk tersebut merupakan milik seorang yang bernama Rohim. Biasanya gubuk itu juga dijadikan sebagai warung kopi.

"Ida cuma disuruh tungguin aja sampe lebaran. Yang punya itu Pak Rohim, kalau suaminya Khairul mah pada saat gubuk itu terbakar lagi jualan sate di Sunter Mall," katanya.

Sebelumnya, diberitakan kebakaran terjadi di lokasi yang sama. Namun menurut informasi dari petugas Sudin Damkar Jakarta Utara, kebakaran tersebut berasal dari gudang petasan yang meledak.

"Betul mas (ada kebakaran), sejak jam 1 tadi di gudang petasan, di samping Apartemen Metro Sunter. Letaknya persisnya di Jalan Metro Kencana V, Kecamatan Sunter," kata petugas Sudin Damkar Jakarta Utara, Purus, kepada merdeka.com, Jumat (25/7).

Menurut Purus, kebakaran itu sudah bisa langsung dipadamkan dengan 12 unit damkar yang langsung diterjunkan ke lokasi. Namun menurutnya, dalam kebakaran itu memakan satu korban jiwa, yakni seorang anak laki-laki.

"Sementara sudah bisa langsung dipadamkan apinya. Tapi ada korban, anak kecil. Atas nama Hamdan, laki-laki, usianya 4 tahun. Meninggal dunia," ujarnya.