Bocah SD sekarat terserempet KA di Cipinang
Merdeka.com - Abdi (11), seorang siswa SDN 10 Cipinang, ditemukan kritis di palang pintu kereta api Cipinang, Jakarta Timur. Bocah malang itu ditemukan oleh warga sekitar.
Faisal (11), teman Abdi, mengatakan saat itu ia dan teman-temanya sedang bermain di sekitaran rel kereta api. "Saya sama temen-temen, lagi maen, terus iseng gepengin paku buat bikin pisau-pisauan," ujar Faisal di lokasi kejadian, Kamis (21/6).
Bocah yang masih mengenakan seragam pramuka tersebut menjelaskan, saat itu teman-temanya sedang menaruh paku di besi rel kereta untuk dilindas. "Jadi pas ada kereta kita pada naruh paku, pas kereta udah mau dekat kita semua lari, Abdi malah jatuh dia terserempet," jelasnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban. Menurut David, saksi mata, saat itu kondisi Abdi masih hidup namun kritis.
"Rumah saya kebetulan disamping rel, begitu saya lihat kondisi anak itu sudah kritis," ujarnya.
Warga yang melihat kejadian itu langsung bergegas membawa Abdi ke Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur untuk mendapat perawatan intensif.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaBocah SD ini mampu mengibarkan bendera merah putih saat upacara. Baru latihan Senin pagi, satu jam sebelum upacara dimulai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang adik yang rela berjalan 5 km setiap hari untuk antar sang kakak ikut seleksi Casis Polri.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya