Bocah SD dan SMP di Cianjur Ditangkap Polisi Karena Bawa Senjata Tajam di Tas
Merdeka.com - Belasan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Cianjur, Jawa Barat, ditahan jajaran Polres Cianjur. Mereka ditangkap karena kedapatan membawa berbagai senjata tajam di dalam tasnya yang diduga akan dipakai untuk tawuran dengan siswa lain.
"Mereka yang kami tahan sebanyak 17 orang pelajar, 9 orang di antaranya masih duduk di bangku SD dan 8 orang lainnya merupakan siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Mereka akan melakukan tawuran dengan siswa dari Kecamatan Karangtengah," kata Kapolsek Cianjur, Kompol Iskandar di Cianjur, dikutip dari Antara, Sabtu (29/2).
Ia menjelaskan, belasan siswa SD dan SMP itu ditangkap berawal dari laporan warga di Kelurahan Sayang yang melihat sejumlah pelajar di dalam angkutan kota mengacungkan senjata tajam ke arah siswa yang sedang berkumpul di pinggir jalan.
Bahkan aksi tersebut dilakukan pada setiap gerombolan siswa SMK atau siswa yang sedang berjalan kaki di sepanjang Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Sayang. Mendapati laporan tersebut, langsung ditanggapi anggota yang sedang berpatroli di jalan protokol itu. Sedikitnya 17 orang siswa tersebut langsung di gelandang ke Mapolsek Cianjur.
"Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan sejumlah senjata tajam dari dalam tas siswa tersebut seperti celurit dan sebilah golok. Mereka akan kita kembalikan pada orang tuanya masing-masing setelah dilakukan pendataan. Kami juga sudah memanggil pihak sekolah, " katanya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Bukit Mulya, Gunawan terkejut saat mendapat informasi terkait beberapa orang siswanya yang rata-rata duduk dibangku kelas enam ditangkap polisi karena membawa senjata tajam yang akan digunakan dalam aksi tawuran dengan siswa dari sekolah lain di Kecamatan Karangtengah.
"Mereka tidak akan diberi sanksi dikeluarkan dari sekolah, namun mereka akan kembali dibina. Pengawasan terhadap mereka akan lebih kami tingkatkan bersama-sama orang tua mereka. Sudah pasti kami terkejut dengan hal ini," katanya.
Hal senada terucap dari Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustika, yang tidak menyangka beberapa orang siswanya ditangkap polisi karena membawa senjata tajam. Informasi yang didapat pihaknya menjelaskan bahwa delapan orang siswanya itu sedang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Meskipun di luar jam sekolah, kami tetap akan memberikan pembinaan bagi mereka. Kami akan berkoordinasi dengan orang tua mereka agar hal tersebut tidak kembali terulang. " katanya.
Sementara hingga malam menjelang, sejumlah orang tua siswa tersebut berdatangan ke Mapolsek Cianjur, untuk membawa anak mereka pulang ke rumah. Sebagian besar orang tua yang datang tidak menyangka kalau anak mereka berani membawa senjata tajam ke sekolah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaTetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya