Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah Positif Corona Meninggal Karena Syok DSS, Ini Penjelasan IDI

Bocah Positif Corona Meninggal Karena Syok DSS, Ini Penjelasan IDI pasien corona. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Pasien termuda Covid-19 di Indonesia meninggal pada 20 Maret 2020. Ia masih duduk di kelas empat sekolah dasar (SD).

Bocah berusia 11 tahun tersebut menjadi pasien anak pertama meninggal dunia usai positif Covid-19 ditambah DBD. Anak itu meninggal karena syok DBD.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Mohammad Adib Khumaidi menyebut apa yang dialami gadis 11 tahun itu. Dia menjelaskan, anak tersebut menderita Dengue Shock Syndrome (DSS).

"DSS itu kondisi drop dari sepsis. Jadi DBD itu ada derajatnya 1, 2, 3. Nah DSS itu sudah tanda-tanda syok," jelas Adib saat dihubungi merdeka.com, Selasa (7/4).

Saat DSS terjadi, tekanan darah pasien mulai menurun. Kemudian diikuti dengan denyut nadi menurun, tubuh dingin, termasuk bagian akral dan terjadi gangguan pernapasan. Bila sudah mencapai fase DSS maka besar kemungkinan pasien sulit untuk ditolong.

"Kalau sudah DBD kan yang paling banyak meninggalnya karena DSS," ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19, DBD memang tak kalah mematikan. Karena itu, Adib berharap pemerintah segera membuat regulasi yang memisahkan antara fasilitas kesehatan khusus untuk kasus Covid-19 dengan penyakit lain.

"DBD juga lagi mengintai depan mata kita yang harus diselesaikan juga. Jangan sampai orang DBD nanti jadi Covid-19 juga. Ini masih belum terpisahkan antara pelayanan Covid-19 dan non Covid-19," pungkasnya.

Diberitakan Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, ini merupakan kasus pertama Covid-19 yang menyasar usia muda di Indonesia.

"Usia termuda (kejadian meninggal pertama kali akibat Covid-19)," kata Yuri saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/4).

Yuri menuturkan, selain terinfeksi coronavirus, korban juga mengidap penyakit penyerta demam berdarah dengue (DBD). Kedua penyakit itulah yang mengakibatkan pasien tidak tertolong.

"Kasus ini DBD dengan Covid. Meninggal karena syok DBD," ucapnya.Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan lebih dalam. Joni menyebut, pasien memiliki penyakit DBD.

"Yang 11 tahun ini karena dia punya DBD, kelas 4 (SD)," kata Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4).

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyebut, pasien termuda ini memiliki riwayat perjalanan ke Malang. Ia kembali ke Pemekasan pada Selasa, 17 Maret 2020 dalam kondisi sakit.

Karena tak kunjung sembuh, ia dirujuk ke RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan pada Kamis, 19 Maret 2020 sekitar 21.20 WIB.

"Jumat, 20 Maret 2020 sekitar pukul 12.30 WIB pasien meninggal dunia," kata Bupati.

Baddrut Tamam mengatakan, pasien dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah hasil pemeriksaan laboratorium dari Balitbangkes Jakarta keluar pada 29 Maret 2020.

"Memang benar ada warga Pamekasan yang positif corona, sesuai hasil pemeriksaan dari Jakarta," ujarnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Cara Mengatasi Batuk saat Puasa, Pahami Berbagai Penyebabnya

Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.

Baca Selengkapnya
Penyebab Bola Mata terasa Sakit, Jangan Diabaikan

Penyebab Bola Mata terasa Sakit, Jangan Diabaikan

Bola mata yang sakit terkadang bukan sekadar masalah ringan. Anda harus waspada dengan masalah pada penglihatan Anda.

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Cepat Kotor, Ketahui Cara Membersihkannya

Penyebab Telinga Cepat Kotor, Ketahui Cara Membersihkannya

Kotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.

Baca Selengkapnya
8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

8 Kondisi Penanda Awal Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya