Merdeka.com - Anak perempuan berusia 6 tahun diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan tiga bocah di kawasan Cimpaeun, Tapos, Depok. Peristiwa ini sudah lama terjadi dan sudah dilaporkan di Polresta Depok pada Juli, namun prosesnya berjalan lambat.

Tak sabar, akhirnya kerabat korban mendatangi Polresta Depok siang tadi untuk menanyakan proses kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa K.

Aminah, kerabat korban menuturkan, kejadian ini sebenarnya sudah lama terjadi. Pada 1 Juli korban diajak bermain oleh ketiga pelaku yaitu E (8), R (10) dan F (10). Pelaku mengajak korban ke area kosong di dekat Emeralda Golf, Tapos.

Di lokasi itu, korban disuruh untuk lepas baju. Karena tak mengerti apa-apa, korban pun mengikuti perintah pelaku. "Dipaksa main begitu-begituan," kata Aminah di Polresta Depok, Rabu (29/7).

Korban sempat ditakut-takuti oleh pelaku. Ketiga pelaku menakuti tidak akan mengajak main korban jika korban menolak perintahnya. Korban bahkan digilir oleh tiga pelaku. Pada malam harinya, korban menangis karena merasa kesakitan di kemaluan dan duburnya. "Keluarga membawa periksa ke bidan. Hasilnya ada luka di kemaluan," ungkapnya.

Sayangnya korban enggan menceritakan kejadian itu pada orangtua. Keluarga akhirnya meminta keterangan teman korban yang saat kejadian melihat kejadian. Dari keterangan teman korban ini keluarga merasa kaget.

"Temennya sempat bilang ke pelaku jangan diapa-apain. Tapi ketiga pelaku tetap saja melakukan," katanya.

Aminah berharap kasus yang menimpa kerabatnya segera ditindaklanjuti. Karena informasi yang dia terima, hingga kini kasus itu belum ada perkembangan. Bahkan hasil visum dari kepolisian belum keluar.

"Saya ke sini mau nanyain laporan. Pas saya tanya hasil visum katanya belum keluar," katanya.