Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas Usai Tenggelam di Sungai Bondoyudo Lumajang
Merdeka.com - MR, bocah 10 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai Bondoyudo, Lumajang. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang bersama aparat dan warga desa setempat berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad korban, Selasa (21/11).
Petugas Pusdalops BPBD Lumajang, Dwi Nur Cahyo mengatakan, korban MR awalnya asyik bermain di bantaran sungai Bondoyudo bersama 2 kawannya. Namun karena arus sungai yang deras, korban tenggelam dan hanyut terbawa aliran sungai.
"Tim kami dibantu unsur SAR Basarnas Jember melakukan upaya pencarian korban selama 2 hari," kata Cahyo, Selasa (21/11).
Pencarian hari pertama belum membuahkan hasil dan baru keesokan harinya berhasil ditemukan.
Cahyo menceritakan, timnya melanjutkan proses pencarian korban dengan menyisir arah pintu dam tanggul sungai Bondoyudo. Sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tim SRU Body Rafting menemukan posisi jasad Survivor di arah 200 meter dari titik lokasi awal dengan kondisi meninggal dunia," ujar Cahyo.
Jenazah dievakuasi ke kediaman korban, Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto. Atas kejadian itu, pihak keluarga korban mengikhlaskan insiden itu dan memutuskan untuk tidak dilakukan visum.
"Keluarga tidak menghendaki dilakukan visum karena kejadian murni kecelakaan dan tidak ada unsur pidana," katanya.
Setelah dilakukan evakuasi, jenazah korban selanjutnya dibawa menuju rumah duka untuk segera dikebumikan di TPU Desa setempat.
Belajar dari peristiwa itu, Cahyo mengimbau kepada masyarakat di area bantaran sungai Bondoyudo khususnya untuk lebih berhati-hati dan tidak lalai terhadap lingkungan sekitar. Utamanya lebih menjaga anak-anak agar tidak mandi di sungai.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnya