Bobol Puskesmas, Resedivis Simpan Perhiasan Hasil Pencurian di Dapur
Merdeka.com - Kepolisian Polsek Kubutambahan, Buleleng, Bali, menangkap pelaku pembobol Puskesmas Pembantu di Banjar Dinas Tegehe, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan. Para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan milik bidan desa bernama Ni Ketut Anggi Desi Arani (33).
Pelaku bernama I Komang Eka Karmila (26) dan Aditya Rahman (24) sebagai penadah. Polisi melakukan penangkapan setelah mengetahui keberadaan mereka.
"Maksud dan tujuan pelaku (I Komang Eka Karmila) mengambil emas tersebut adalah untuk dimiliki. Kemudian, dijual dan hasil penjualannya dipergunakan untuk kebutuhan dan keperluan pelaku sendiri," kata Kapolsek Kubutambahan, AKP I Ketut Suparta di Mapolres Buleleng, Bali, Senin (30/1).
Penangkapan berawal dari olah TKP dan permintaan keterangan terhadap saksi-saksi. Sehingga, diperoleh informasi bahwa pelaku Komang Eka Karmila dengan Aditya Rahman telah melakukan transaksi penjualan emas di daerah Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Berbekal dengan informasi yang diperoleh, lalu petugas pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 05.00 WITA, berhasil menangkap pelaku I Komang Eka Karmila dirumahnya di Desa Bontihing, Buleleng.
Sedangkan pembeli emas yaitu Aditya Rahman dibekuk saat keliling di Desa Bontihing, membeli emas dari masyarakat dan ditemukan satu pasang giwang yang dijual pelaku Komang Eka Karmila kepada Aditya Rahman.
"Transaksi jual beli antara pelaku Komang Eka Karmila dengan Aditya Rahman diperoleh uang sebesar Rp800 ribu yang hasil penjualannya tersebut kemudian disimpan disaku pelaku Komang Eka Karmila. Sedangkan sisa emas yang belum terjual di tanam di dapur rumah pelaku," imbuh Suparta.
Pelaku I Komang Eka Karmila adalah seorang resedivis yang pernah ditahan dalam kasus pencurian kamera pada tahun 2022 dan menjalani hukuman selama 6 bulan dan Bulan Oktober 2022 baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Sedangkan, terduga pelaku Aditya Rahman pernah dihukum dalam dugaan tindak pidana pemakai narkoba dan menjalani hukuman selama 1,3 tahun pada tahun 2020.
Sementara, dari keterangan pelaku Komang Eka Karmila membobol Puskesmas Pembantu di Banjar Dinas Tegehe, Desa Pakisan, Buleleng, Bali, dengan cara menjebol pintu belakang Puskesmas. Lalu pelaku merusak atau mencongkel laci tempat penyimpanan perhiasan emas korban.
"Saat kejadian Puskesmas Pembantu dalam keadaan kosong karena korban bersama keluarga sedang ada upacara agama," ujarnya.
Lewat aksinya, pelaku Komang Eka Karmila disangkakan telah melakukan tindak pidana pencurian sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 363, Ayat 1 ke 3e dan 5e KUHP, dengan ancaman hukuman 7 Tahun penjara. Sedangkan terduga pelaku Aditya Rahman disangka telah melakukan tindak pidana membeli barang yang diduga hasil kejahatan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Seperti yang diberitakan, Kasi Humas Polres Buleleng, Bali, AKP Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa pencurian di Puskesmas Pembantu di Banjar Dinas Tegehe, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sementara, dalam pencurian tersebut barang perhiasan milik bidan desa bernama Ni Ketut Anggi Desi Arani (33) dibawa kabur maling tersebut dengan kerugian mencapai Rp40 juta.
"Jadi benar ada (kasus pencurian). Ada beberapa yang hilang seperti perhiasan sehingga diperkirakan kerugian Rp 40 juta," kata AKP Sumarjaya, Kamis (24/1).
Sementara, perhiasan yang hilang ialah satu buah gelang emas, empat buah kalung emas, dua cincin emas, dua pasang anting emas, dua liontin emas.
Ia menerangkan bahwa yang hilang adalah barang korban pribadi bukan milik puskesmas. Sementara, pelaku yang kini masih diselidiki saat melakukan aksinya membobol pintu belakang kantor Puskesmas dan membawa kabur sejumlah perhiasan emas milik korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaKejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca SelengkapnyaKekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'
Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya