Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Polresta Jambi berhasil membekuk kawanan sindikat pelaku pembobol rekening melalui kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang beraksi antar provinsi Sumatera. Pelaku ditangkap setelah korban Efendi, warga Jelutung yang kehilangan uang Rp 50 juta melaporkan ke polisi.

"Polisi dapat laporan dari korban Efendi dan korban baru sadar saat tahu uang di ATM nya Rp 50 juta hilang dan korban melapor ke polisi dan memblokir tabungannya," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol Kristono di Jambi seperti dikutip Antara, Kamis (27/8).

Keempat pelaku yakni Iwan Darmawan (27) warga Sungai Benteng, Singkut, Sarolangun, Andriansyah (24) warga Desa Sumber Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Penus (33) dan Andri Ariansyah (27) warga rawa Bendung Sembilan Ilir Nibung Kabupaten Musi Rawas berhasil di ringkus pada Selasa (25/8), sehari setelah beraksi ketika berada di hotel di Jambi Selatan sekitar pukul 21.30 WIB.

Menurut Kristono, modus yang digunakan pelaku adalah dengan cara berpura-pura membantu korbannya sehingga pelaku berhasil mendapatkan nomor PIN dan kartu ATM pelaku. Saat kejadian tersebut, sebelum korban masuk ke mesin ATM untuk mengambil uang, pelaku telah memasukkan potongan korek dan di lubang tempat memasukan kartu ATM namun ketika korban mengambil uang kartu ATM jadi tidak bisa keluar kemudian pelaku datang menawarkan bantuan.

"Jadi pelaku ini menawarkan bantuan, namun saat ATM korban berhasil diambil dan pelaku memberikan ATM palsu ke korbannya. Ketika korban mendapatkan ATM nya lagi, tanpa menyadari kartu ATM yang di miliknya palsu," jelas Kristono.

Pelaku, kata dia, menyuruh korban mengecek apakah kartunya baik dan saat itulah pelaku mengetahui nomor PIN ATM korbannya dan karena kartu ATM adalah palsu. Korban yang tidak menyadari telah ditukar akan mengira kartunya rusak dan pelaku menyuruhnya memperbaiki ke Bank.

"Dengan cara seperti itu, para pelaku berhasil mendapatkan ATM sekaligus nomor pin korbannya," kata Kristono.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, para pelaku telah beraksi di 46 Tempat kejadian perkara (TKP), bukan hanya di Jambi namun di daerah-daerah lainnya juga dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas para tersangka.

Ada pun barang bukti berhasil diamankan polisi adalah uang tunai Rp 2,6 juta, satu gergaji besi, delapan kartu ATM BRI, tiga ATM BCA, empat ATM Bank Mega, 10 ATM BNI, sembilan ATM Bank Mandiri, empat ATM Bank Sumsel.

"Atas perbuatannya keempat tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara," pungkas dia.