BNPT sebut Sofyan jaringan teroris Solo
Merdeka.com - Teroris yang ditangkap di Depok, Jawa Barat termasuk dalam jaringan Al-Qaedah Indonesia. Sofyan memiliki peran dalam jaringan teroris yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah.
"Iya itu masih ada, Al-Qaedah itu kan nama baru," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT Ansyaad Mbai di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/10).
Menurutnya, teroris akan terhenti jika semua tuntutan teroris terpenuhi. Tuntutan tersebut seperti yang menganjurkan bunuh sana murtad, thogut, UUD 1945, Pancasila, dan demokrasi musyrik.
"Teroris berhenti kalau tuntutannya dipenuhi," katanya.
Adapun penanggulangannya, kata Ansyaad, pertama menangkapi para teroris. Kemudian, ideologi radikal harus diputuskan.
"Jika ideologi radikalnya itu masih tersebar maka masih ada terus, masih banyak mentor-mentor yang belum ditangkap selain Abu Bakar Ba'asyir," tuturnya.
Selain itu, kata dia selama ini UU yang digunakan tidak mengatur upaya pencegahan. Sebab, terorisme bermula karena tersebarnya ideologi sesat.
"Supaya tidak nunggu saja, atur dong undang-undangnya, kompornya itu harus dipadamkan, kan selama ini rakyat bebas berbicara dan berekspresi," kata dia.
Menurutnya, aparat susah menangkap para mentor tersebut karena tidak ada dasar hukumnya. "Selama ini kita tak bisa tangkap karena tidak ada dasar hukumnya,"kata dia.
Adapun intitusi yang merupakan simbol-simbol negara masih menjadi target teroris. Istana Presiden sendiri bukan termasuk di dalamnya.
Seperti diketahui, Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jl Pulo Mangga Gg Dukuh RT 04/ RW 03, Limo, Depok Jawa Barat. Dari dalam rumah Densus mengamankan seorang teroris bernama Sofyan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bappenas Bocorkan Suasana Istana Negara di Tengah Isu Mundurnya Sri Mulyani & Mahfud MD
Suharso menilai Sri Mulyani merupakan sosok yang profesional dalam bekerja. Sehingga tak terlintas dalam benaknya, jika ingin mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaSosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAnies Lebih Pilih APBN Untuk Sejahterakan Guru Honorer Dibanding Bangun IKN
Anies mempertanyakan komitmen pemerintah menjadikan pembangunan manusia sebagai prioritas.
Baca SelengkapnyaSosok Serda Fajar Persada, Anggota TNI Ganteng & Pintar Mengaji Bikin Hati Bergetar
Bukan hanya kegantengannya, tentara satu ini berhasil membius netizen dengan kepiawaiannya dalam mengaji. Suaranya pun mampu buat hati bergetar.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnya