Merdeka.com - Kelompok teroris Solo ternyata sudah menyiapkan tiga pengantin untuk melakukan aksi teror di beberapa titik. Tak hanya itu, mereka juga sudah memiliki dana untuk membeli bahan-bahan bom rakitan.

"Mereka sudah mendapatkan logistik untuk pembelian merakit bom, dan yang belum kita ketahui di mana bom itu berada. Saat ini, (kelompok teroris) sudah ada 3 calon pengantin," ujar Ketua BNPT Ansyaad Mbai di Kantor BNPT Jalan Imam Bonjol No 53 Menteng, Jakarta, Kamis (6/9).

Dari tiga pengantin itu, satu diantaranya sudah ditangkap aparat di Poso, Sulawesi Tengah. Sedangkan, dua lainnya kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan belum diketahui keberadaannya.

Pengantin adalah orang yang akan melakukan tindakan teror sebagai pelaku bom bunuh diri.

Ansyaad mengungkapkan, proses perekrutan anggota baru atau calon pengantin dilakukan dengan berbagai macam cara. "Ada yang dari jalur pertemanan, jalur satu almamater pendidikan, ada juga yang dari hubungan persaudaraan atau hubungan darah," ungkapnya.

Seperti diberitakan, aparat kepolisian berhasil mengungkap jaringan teroris yang melakukan rangkaian penembakan dan pelemparan granat di Solo. Muchsin dan Farhan tewas ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Sedangkan Bayu Sutiyono ditangkap di rumah mertuanya di Karang Anyar, Jawa Tengah, Jumat (31/8).

Penangkapan berlanjut, Densus 88 berhasil menangkap Firman, terduga teroris jaringan Solo. Densus 88 sempat menggerebek rumah kosong di Perumahan Anyelir, Depok, Jawa Barat. Aparat Densus juga sempat melepaskan tembakan di rumah blok F2 itu dan merusak pintu serta kaca bagian depan.