BNPB prioritaskan pencarian & identifikasi korban longsor Purworejo
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Khatibul Umam Wiranu, berkunjung ke lokasi bencana di Desa Karangrejo, Desa Donorati dan Desa Jelok, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
"Fokus utama dalam kegiatan tanggap darurat adalah pencarian dan evakuasi korban longsor dan banjir di Purworejo, Jawa Tengah," tegas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei disela-sela kunjunganya Senin (20/6) di Purworejo, Jawa Tengah.
Willem menyatakan tantangan tanggap darurat di Kabupaten Purworejo adalah medan bencana longsor yang cukup berat.
"Selain berbukit, areal terdampak bencana juga demikian luas. Sebagian korban juga bukan warga setempat serta tidak ada saksi hidup yang bisa memastikan jumlah korban. Sehingga menyulitkan proses identifikasi.
Kepolisian juga menyiapkan anjing pelacak untuk membantu pencarian," ujarnya.
Willem menyatakan pihak berencana akan melakukan identifikasi dan membuat konsep mitigasi bencana tanah longsor di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu.
"BNPB akan bekerjasama dengan Kementerian PU-PR untuk melakukan survey lokasi. Supaya mudah, kami akan menggunakan 'drone' sehingga lokasi bencana dapat terlihat secara utuh," paparnya.
Willem menambahkan, bentuk mitigasi yang akan dirancang BNPB antara lain memperkuat sistem peringatan dini dan normalisasi sungai-sungai berhulu di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo itu.
"Selain itu, pemerintah kabupaten kami minta untuk terus meningkatkan kapasitas, kemampuan dan skills (keterampilan) dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana," pungkas Willem.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban Tanah Longsor Purwakarta Dapat Bantuan dari Holding BUMN
Ini dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaBNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaEmpat Korban Tertimbun Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Dua di Antaranya Anak-Anak
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSelain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor
Selain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya21.000 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan, Kerugian Capai Rp157 Miliar
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca Selengkapnya