Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau Rumah Sakit (RS) Darurat Lapangan Mamuju di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (31/3). Dia juga menyerahkan dukungan atau bantuan Rp 4 miliar untuk fasilitas yang dibangun setelah bencana gempa bumi itu.

Dalam kunjungannya, Doni didampingi Dandim Mamuju Kolonel Inf Tri Aji Sartono dan Direktur RSUD Provinsi Sulbar dr Indahwati Nursyamsi. Ketua Satgas Covid-19 itu juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan beberapa pasien dan menanyakan kondisi hingga kebutuhan medis lainnya.

Doni beserta rombongan BNPB lainnya meninjau setiap ruangan yang berada di beberapa tenda, mulai dari ruang perawatan umum, ruang ICU, ruang perawatan bayi dan anak, laboratorium, ruang isolasi pasien Covid-19, hingga ruang relaksasi bagi tenaga medis.

Pada kesempatan itu, BNPB memberikan dukungan untuk RS Darurat Lapangan Mamuju, berupa alat medis dan keperluan lainnya, senilai 4 miliar. Bantuan itu diserahkan secara simbolis dari Kepala BNPB kepada Sekda Provinsi Sulbar Muhammad Idris.

"Ini adalah komitmen pemerintah pusat dalam mendukung penuh pemerintah daerah," kata Doni dikutip dari siaran resmi BNPB, Rabu (31/3).

Doni mengatakan, kehadirannya merupakan bagian dari konsistensi dan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung penuh pemerintah daerah, dalam rangka percepatan penanganan dan pemulihan pascagempa serta percepatan penanganan Covid-19.

Sebagai informasi, RS Lapangan Mamuju dibangun untuk menunjang segala penanganan medis dari RSUD Provinsi Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari 2021. Setelah gempa bumi melanda, Doni mengarahkan pembangunan RS darurat itu untuk menampung warga yang menjadi korban.

Sebelumnya, Doni mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021 dengan mengikuti pelatihan menghadapi bencana bersama keluarga. Dia ingin masyarakat Indonesia bisa mengenali risiko bencana di lingkungannya. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara yang rentan bencana.

Untuk itu, Hari Kebencanaan tahun ini mengusung slogan "Siap Untuk Selamat". Dengan mengusung tema "Latihan membuat kita selamat dari bencana" pemerintah berharap masyarakat bisa mengenali ancaman bencana yang ada di sekitar, dan mengetahui tempat evakuasi.

"Saya mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif pada Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2021, bunyikan tanda secara serentak seperti kentongan, sirine dan lonceng pada tanggal 26 April 2021 pukul 10.00 waktu setempat," imbau Doni.